Pasca-banjir, 495 Jalan Rusak dengan 3.290 Titik Lubang di Jakarta

Jum'at, 28 Februari 2020 - 12:58 WIB
Pasca-banjir, 495 Jalan...
Pasca-banjir, 495 Jalan Rusak dengan 3.290 Titik Lubang di Jakarta
A A A
JAKARTA - Sebanyak 495 ruas jalan di Jakarta mengalami kerusakan pasca- banjir belakangan ini. Dari 495 ruas jalan tersebut ada sebanyak 3.290 titik lubang.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, pasca-banjir di Jakarta selama Februari ini, ada 495 jalan rusak dengan jumlah titik berlubang sebanyak 3.290 dan tersebar di lima wilayah.

Untuk Jakarta Pusat ada 119 jalan rusak dengan jumlah lubang sebanyak 471; Jakarta Utara ada 61 jalan rusak dengan jumlah titik berlubang sebanyak 457; Jakarta Barat ada 178 jalan rusak dengan titik lubang sebanyak 1525; Jakarta Selatan ada 100 dengan titik jalan rusak sebanyak 534 dan Jakarta Timur ada 37 Jalan rusak dengan jumlah titik berlubang sebanyak 303.

"Untuk wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat sebagian besar sudah ditindak lanjuti. Sedangkan akarta Utara dan Jakarta Selatan masih terus dikerjakan," kata Hari Nugroho saat dihubungi, Jumat (28/2/2020).

Hari menjelaskan, semua jalan rusak akibat banjir langsung ditangani dengan sistem tambal sulam. Menurutnya, hal itu sebagai tindak lanjut darurat untuk mengurangi risiko kecelakaan. (Baca: Korban Jiwa Akibat Banjir di Jakarta, Bekasi dan Tangsel Capai 9 Orang)

Bahkan, pihaknya juga melakukan pemantauan jalan yang sebelumnya terendam banjir untuk berjaga-jaga jika jalan mengalami kerusakan tiba-tiba saat dilintasi pengguna jalan."Semua langsung kita perbaiki dengan cold mix. Bahkan kami juga lakukan perbaikan pada jalan yang mengalami sedikit cekungan," ungkapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, hampir setiap tahun Dinas Bina Marga DKI Jakarta mendapatkan angaran perbaikan jalan rusak sekitar Rp300-400 miliar. Penangananya pun hampir sama, untuk yang sifatnya sementara penangan dilakukan tambal sulam.

Sedangkan untuk yang permanen penanganan dilakukan secars menyeluruh dengan menggunakan aspal kembali ataupun betonisasi bagi tempat yang dinyatakan kerap tergenang.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1698 seconds (0.1#10.140)