1.300 Jamaah Umrah Gagal Berangkat dari Bandara Soetta

Kamis, 27 Februari 2020 - 20:34 WIB
1.300 Jamaah Umrah Gagal Berangkat dari Bandara Soetta
1.300 Jamaah Umrah Gagal Berangkat dari Bandara Soetta
A A A
TANGERANG - Sedikitnya 1.300 jamaah umrah menumpuk di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, setelah mereka dilarang terbang menuju Arab Saudi. Kebijakan pemerintah Arab Saudi ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona jenis baru, COVID-19.

Chief Officer In Charge Bandara Soetta Achmad Chairul mengatakan, terdapat delapan penerbangan yang batal berangkat langsung menuju Arab Saudi hari ini, dan satu penerbangan transit. (Baca: Arab Saudi Tutup Pengajuan Visa Umrah Sejak Subuh Tadi)

"Total ada sembilan maskapai, empat dari Garuda Indonesia, tiga dari Saudia Airline, satu dari Lion Air, dan satu lagi dari Batik Air yang transit ke Singapura," ujar Chairul saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soetta, Kamis (27/2/2020) malam.

Menurut dia, total jamaah umrah yang batal berangkat ke Tanah Suci sebanyak 1.300 orang. Namun ada juga yang terlanjur berangkat, karena terlambat mengetahui penghentian penerbangan itu. (Baca juga: Penerbangan ke Saudi Ditutup, Jamaah Umrah Menumpuk di Bandara Soetta)

"Total yang tertahan itu ada 1.300 jamaah. Tercatat sebanyak 700 calon jamaah umrah sudah terlanjur berangkat. Mereka terbang dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines," bebernya.

Para jamaah yang tertahan ini datang dari sejumlah wilayah di Indonesia. Mulai dari Jawa, Sumatera, hingga Papua. Para jamaah pun kecewa dengan dengan pembatalan ini walaupun hanya bisa pasrah.

Seperti diutarakan Neli Indrasari, jamaah umrah asal Lampung. Meski kecewa, dia mengaku pasrah dengan adanya pembatalan keberangkatan ini. Apalagi di rumah sudah menggelar syukuran dan pamit dengan para saudara.

"Katanya dijadwal ulang. Apapun keputusannya saya ikut, kami pasrah, karena niatnya memang ibadah," ungkapnya. (Baca juga: Saudi: Penangguhan Umrah Hanya untuk Jamaah Negara Terdampak Corona)

Neli mengaku tabah jika memang tetap tidak bisa berangkat umrah dan harus kembali ke Lampung. Pihak keluarganya di kampung dan para tetanga juga sudah mengetahui hal ini.

"Keluarga tetangga sudah tahu semua lewat berita. Jadi enggak akan kaget, toh umrah cuma dua hari. Dijadwal ulangnya sampai kapan kita juga belum tahu. Tapi sampai di sananya sudah bisa dibuka, kami ikut saja," jelasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7174 seconds (0.1#10.140)