14 Pelaku UKM di Area Stasiun MRT Jakarta Gunakan Kasir Digital

Rabu, 26 Februari 2020 - 23:45 WIB
14 Pelaku UKM di Area Stasiun MRT Jakarta Gunakan Kasir Digital
14 Pelaku UKM di Area Stasiun MRT Jakarta Gunakan Kasir Digital
A A A
JAKARTA - Sebanyak 14 pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di area Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta telah menggunakan sistem kasir digital. Penggunaan kasir digital dinilai sebagai sebuah layanan yang efisien dan cepat.

VP Brand & Marketing Moka, Bayu Ramadhan, mengatakan, Moka dan PT MRT Jakarta telah bekerja sama dalam penyediaan layanan point of sale (POS) untuk UKM yang menjajakkan produknya di area Stasiun MRT Jakarta. Moka terpilih sebagai rekan POS resmi mengungguli sistem kasir digital lainnya setelah melalui proses seleksi yang diadakan secara resmi oleh MRT Jakarta.

Sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangani kedua belah pihak pada September 2019 lalu, Moka berperan untuk menyediakan fasilitas layanan berupa hardware, software sekaligus pelatihan khusus bagi para merchant untuk penggunaan sistem kasir digital tersebut.

Kerja sama yang terjalin antara MRT Jakarta dan Moka didasari pada benang merah bahwa kedualembaga mengedepankan teknologi dan kecepatan, di mana Moka memberikan kemudahan dalam berbisnis berbentuk aplikasi sistem kasir dan MRT yang menjadisolusi transportasi baru.

"Kerja sama ini sejalan dengan komitmen Moka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dan industri dalam menciptakan ekosistem terdepan bagi pelaku usaha di Indonesia," kata Bayu di kawasan Plaza Sudirman, Rabu (26/2/2020).

Bayu menjelaskan, telah menjadi visi Moka untuk selalu memberikan solusi bagi para pelaku usaha, mulai dari UKM sampai dengan skala perusahaan besar (enterprise). Kini, semua UKM yang berjualan di Stasiun MRT Jakarta sudah menggunakan layanan POS dari Moka.

Sedangkan untuk enterprise masih dalam tahap integrasi melalui salah satu produk Moka, yaitu Moka Connect. Dua entitas enterprise yang telah menggunakan Moka di Stasiun MRT adalah Bakmi GM dan Kaizen.

Menawarkan kepraktisan dan kecepatan dalam bertransaksi, Moka bertujuan untuk memberikan tiga manfaat utama dari kemitraan ini. Pertama, mendukung transformasi digital UKM dengan sistem kasir digital. Kedua, memberikan ruang bepergian yang nyaman bagi para penumpang MRT dengan pelayanan UKM yang efisien. Ketiga, memfasilitasi MRT Jakarta dengan sistem terintegrasi agar dapat optimal dalam menarik merchant kredibel.

Perpaduan Moka dan MRT Jakarta memberikan kemudahan para pengunjung dan juga UKM untuk melakukan aktivitas yang lebih progresif karena dapat bertransaksi dengan lebih cepat dan efisien melalui teknologi. Misalnya, penerimaan pembayaran dengan metode QR code dari berbagai mobile payment dapat mempersingkat waktu antrian dan mempercepat proses transaksi.

"Selain itu, UKM dapat dengan mudah menerima transaksi pembayaran digital dan memanfaatkan diskon nasional dari berbagai penyedia mobile payment yang telah terintegrasi dengan Moka," ungkapnya.

Dengan menggunakan Moka, kini UKM dapat mengetahui laporan digital lengkap mulai dari produk yang terjual paling laku serta waktu terpopuler dalam transaksi. Dalam waktu aktif tiga bulan terakhir, Moka mencatat transaksi di seluruh UKM stasiun MRT Jakarta hingga lebih dari 6.000 transaksi dengan nilai rata-rata transaksi lebih dari Rp251 juta setiap bulannya.

Kebanyakan transaksi untuk seluruh produk terdapat di hari kerja pada kisaran waktu pukul 07.00-09.00 WIB dan pukul 17.00-19.00 WIB dengan produk favorit berupa kudapan ringan. "Transaksi mobile payment juga berkontribusi hingga 26% dari total transaksi," ujarnya.

Sementara itu, Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhammad Kamaludin, mengatakan, dengan adanya kolaborasi bersama Moka sangat membantu menambah pengalaman mobilitas masyarakat selama menggunakan layanan MRT Jakarta, baik dalam menunjang kebutuhan mobilitas mereka maupun pengalaman transaksi di setiap gerai UKM yang tersedia.

“Kami sangat mengapresiasi banyak pihak yang telah mendukung program pengembangan UKM di MRT Jakarta, salah satunya seperti Moka sebagai fasilitator pelatihan sekaligus penyedia POS, sehingga proses transaksi dapat lebih mudah dan cepat,” jelasnya.

Sedikitnya ada 14 UKM yang menempati Stasiun MRT yang berada di Stasiun Fatmawati, Lebak bulus, dan Dukuh Atas. Mereka sebelumnya sudah melalui proses kurasi oleh tim ahli dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) RI.

"Masih ada dua space UKM lagi yang sedang proses seleksi. Untuk Stasiun Blok M belum kami tempatkan UKM karena spacenya sempit dan penumpang stasiun itu ramai. Takut malah mempersempit laju penumpang kalau kita buka disana. Kalau di Blok A itu terbalik, penumpangnya sepi tapi spacenya gede," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6164 seconds (0.1#10.140)