Bapeten Ungkap Ribuan Industri Gunakan Tenaga Nuklir Caesium 137

Jum'at, 21 Februari 2020 - 11:47 WIB
Bapeten Ungkap Ribuan Industri Gunakan Tenaga Nuklir Caesium 137
Bapeten Ungkap Ribuan Industri Gunakan Tenaga Nuklir Caesium 137
A A A
TANGERANG SELATAN - Ada ribuan industri yang memakai tenaga nuklir caesium 137. Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Indra Gunawan.

Semua data itu, kata Indra, sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan. Termasuk data industri yang ada di wilayah Banten, maupun Tangsel yang diduga memakai tenaga nuklir untuk produksinya.

"Pengguna casium itu ada ribuan, tapi bisa jadi 1 company punya 1. Setahu saya yang dekat-dekat sini tidak ada," kata Indra di Batan Indah, Tangerang Selatan, Jumat (21/2/2020).

Indra melanjutkan, penggunaan caesium oleh industri, harus memiliki izin dari Bapeten. Satu izin, hanya bisa digunakan untuk satu industri dengan melengkapi persyaratan dokumen teknis, peralatan, dan operatornya.

"Pemanfaatan tenaga nuklir itu ada beberapa teknis kegiatan, levelnya macam-macam. Kita sudah mengelompokkan, dia mengajukan izin ke Bapeten dan kita akan melihat dokumen teknis, peralatan dan petugas," sambungnya.

Setelah syarat dianggap lengkap, dilakukan verifikasi ulang dengan melakukan tinjauan ke lokasi industrinya. Setelah itu, dijelaskan di mana pembuangan limbah nuklirnya nanti. (Baca Juga: Paparan Radioaktif Nuklir di Batan Indah Turun Jadi 90 MikroSv/Jam
"Dari tiga komponen itu, dilakukan verifikasi. Baru keluar izin. Lalu kami melakukan insveksi pemanfaatan tenaga nuklir. Setelah selesai dan dijadikan limbah, mereka punya kewajiban pembuangan limbahnya," jelasnya.

Biaya pembuangan limbah nuklir di Batan, jelas Indra, tidak sampai Rp1 juta. Pengangkutan limbah pun dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak jatuh berceceran.

"Kalau dibuang ke Batan, ada uang transport, tidak sampai Rp1 juta. Pemanfaatan nuklir untuk bisnis atau industri ini diperbolehkan. Hal ini sesuai dengan UU No 10 tahun 1997 tentang Ketenaganukliran," sambung Indra.

Sedang terkait limbah nuklir casium 137 yang menyasar ke Perumahan Batan Indah, Indra mengaku bukan dari pengiriman industri ke Batan yang jatuh di jalan dan terbawa angin. (Baca Juga: Ini Senjata Penyelamat Israel jika Diserang Rudal Nuklir Iran
"Kita mendesak kepolisian melakukan upaya penyelidikan, agar semua bisa selesai dengan baik. Polri sudah membentuk tim gabungan, dan saat ini masih terlalu awal ya. Masih dalam tahap penyelidikan petugas," tukasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5927 seconds (0.1#10.140)