Air Ciliwung Terus Naik, Ratusan Warga Kampung Melayu Pilih Mengungsi
A
A
A
JAKARTA - Setelah sempat bertahan di rumah, ratusan warga terdampak banjir di empat RW, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, akhirnya mengungsi, Kamis (20/2/2020) malam. Berdasarkan data pihak Kelurahan Kampung Melayu, warga yang mengungsi di tempatkan di empat lokasi.
Para pengungsi adalah mereka yang bermukim di Kebon Pala Tanah Rendah, Kampung Melayu. Adapun jumlah pengungsi terdiri atas 141 KK dari RW 04, 05, 07 dan 08.
Surahman (51), salah seorang warga mengaku terpaksa mengungsi lantaran rumah tempat tinggalnya sudah terendam banjir. Saat ini ketinggian air di rumahnya yang berada di RT 06/RW 08 sudah setinggi dada orang dewasa. (Baca juga: Air Kali Ciliwung Terus Naik, Banjir Kepung 16 RT di Kampung Melayu)
"Saya tinggal di gang 17, pas ambil barang ke rumah di belakang Musala Nurul Falah jam setengah tujuanm itu air sudah sedada," kata Surahman saat ditemui di lokasi pengungsian SMPN 26 Jakarta, Kamis malam.
Dia menuturkan, setiap kali banjir menghampiri permukiman warga Kebon Pala Tanah Rendah, warga sekitar pasti mengungsi ke tempat yang disediakan pihak kelurahan. Salah satunya tempat pengungsian yang berada di SMPN 26 Jakarta dan aula kantor Kelurahan Kampung Melayu.
"Biasa ngungsi di sini karena curah hujan masih tinggi, barang-barang dari banjir awal tahun kemarin belum diturunin juga," tutur Surahman.
(Baca juga: Air Kiriman dari Bogor Tiba di Jakarta, 46 RW Terendam Banjir)
Menurut dia, warga mengungsi karena air luapan Kali Ciliwung naik menjelang malam hari. Hal itu membuat warga khawatir banjir datang tiba-tiba seperti pada awal tahun 2020 lalu. "Ngungsi karena air naiknya sore dan malamnya takut air tambah besar. Jadi kita ngungsi saja," ucapnya.
Camat Jatinegara Endang Sofyan sebelumnya telah memastikan tempat pengungsian bagi warga yang rumah tinggalnya terendam banjir. "Tempat pengungsian sudah kita siapkan di antaranya ada di lantai 2 kantor Kelurahan Kampung Melayu," kata Endang.
Selain menyediakan tempat pengungsian bagi para warga terdampak banjir kiriman, pihaknya juga menjamin kebutuhan logistik bagi para warga. (Baca juga: Ciliwung Meluap, Banjir 1 Meter Rendam Permukiman Warga di Cawang)
"Logistik siap 300 paket terdiri dari makanan dari Dinas Sosial di posko pengungsian. Warga yang butuh bisa ambil di posko, tapi kita utamakan yang mengungsi," ucap Endang.
Para pengungsi adalah mereka yang bermukim di Kebon Pala Tanah Rendah, Kampung Melayu. Adapun jumlah pengungsi terdiri atas 141 KK dari RW 04, 05, 07 dan 08.
Surahman (51), salah seorang warga mengaku terpaksa mengungsi lantaran rumah tempat tinggalnya sudah terendam banjir. Saat ini ketinggian air di rumahnya yang berada di RT 06/RW 08 sudah setinggi dada orang dewasa. (Baca juga: Air Kali Ciliwung Terus Naik, Banjir Kepung 16 RT di Kampung Melayu)
"Saya tinggal di gang 17, pas ambil barang ke rumah di belakang Musala Nurul Falah jam setengah tujuanm itu air sudah sedada," kata Surahman saat ditemui di lokasi pengungsian SMPN 26 Jakarta, Kamis malam.
Dia menuturkan, setiap kali banjir menghampiri permukiman warga Kebon Pala Tanah Rendah, warga sekitar pasti mengungsi ke tempat yang disediakan pihak kelurahan. Salah satunya tempat pengungsian yang berada di SMPN 26 Jakarta dan aula kantor Kelurahan Kampung Melayu.
"Biasa ngungsi di sini karena curah hujan masih tinggi, barang-barang dari banjir awal tahun kemarin belum diturunin juga," tutur Surahman.
(Baca juga: Air Kiriman dari Bogor Tiba di Jakarta, 46 RW Terendam Banjir)
Menurut dia, warga mengungsi karena air luapan Kali Ciliwung naik menjelang malam hari. Hal itu membuat warga khawatir banjir datang tiba-tiba seperti pada awal tahun 2020 lalu. "Ngungsi karena air naiknya sore dan malamnya takut air tambah besar. Jadi kita ngungsi saja," ucapnya.
Camat Jatinegara Endang Sofyan sebelumnya telah memastikan tempat pengungsian bagi warga yang rumah tinggalnya terendam banjir. "Tempat pengungsian sudah kita siapkan di antaranya ada di lantai 2 kantor Kelurahan Kampung Melayu," kata Endang.
Selain menyediakan tempat pengungsian bagi para warga terdampak banjir kiriman, pihaknya juga menjamin kebutuhan logistik bagi para warga. (Baca juga: Ciliwung Meluap, Banjir 1 Meter Rendam Permukiman Warga di Cawang)
"Logistik siap 300 paket terdiri dari makanan dari Dinas Sosial di posko pengungsian. Warga yang butuh bisa ambil di posko, tapi kita utamakan yang mengungsi," ucap Endang.
(thm)