Pemkab Bekasi Gelar Lokakarya Industri Elektronik untuk Warga Perumahan
A
A
A
BEKASI - Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi menggelar lokakarya industri elektronik untuk memfasilitasi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan industri dan perumahan, agar mampu membuka usaha secara mandiri dan menjadi wirausaha baru.
Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi, Peno Suyatno mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar masyarakat mampu membaca pasar di bidang elektronik."Pasarnya besar karena ditopang wilayah industri dan perumahan," kata Peno kepada wartawan, Senin (17/2/2020).
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dengan melibatkan sebanyak 40 peserta lulusan SMA/SMK yang berdomisili di sekitar kawasan industri dan perumahan. Selama mengikuti workshop, peserta belajar cara membuka bisnis di bidang elektronik selain mendapatkan sosialisasi program seperti forum bisnis yang menjembatani pelaku usaha kecil dan menengah dengan industri besar di kawasan.
Peno menuturkan, program ini tidak berhenti sebatas workshop saja karena pihaknya telah menyiapkan program pendampingan bagi seluruh peserta. Setelah ini Dinas Perindustrian akan memberikan sejumlah pelatihan keahlian seperti perakitan power suplai, service pendingin ruangan, lemari pendingin, dan televisi.
"Pendampingan kami sampai peserta betul-betul tahu cara merakit dan memperbaiki alat elektronik karena di kami itu terkait olah skill sementara dari segi modal ada di Dinas Koperasi dan UKM," ujarnya.
Kepala Seksi Industri Elektronik dan Telematika, Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi, Mansur Sulaeman menambahkan, pihaknya kembali akan melakukan pendampingan setelah peserta memiliki usaha di bidang jasa elektronik. Salah satunya adalah memberikan pelatihan pemasaran secara elektronik atau e-commerse dengan tujuan agar mampu menjangkau lebih banyak pelanggan dalam waktu yang singkat.
"Kita akan berikan pelatihan audio visual berbentuk videografi jadi selain bisa memasarkan usaha jasanya semakin luas, mereka juga memiliki peluang usaha baru menjadi YouTubers misalnya," ujarnya.
Dia menggarisbawahi jika ingin menjadi wirausaha baru haruslah disertai kebulatan tekat, kemauan, serta kemampuan yang bisa dimiliki dengan mengikuti serangkaian pelatihan ini."Strategi pemasaran online merupakan salah satu upaya ekspansi bisnis lebih luas, kenapa tidak dicoba, asal ada kemauan pasti jadi. Dinas Perindustrian sendiri punya tugas memfasilitasi para pelaku usaha untuk bisa melek teknologi dan perkembangan teknologi digital," ucapnya.
Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi, Peno Suyatno mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar masyarakat mampu membaca pasar di bidang elektronik."Pasarnya besar karena ditopang wilayah industri dan perumahan," kata Peno kepada wartawan, Senin (17/2/2020).
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dengan melibatkan sebanyak 40 peserta lulusan SMA/SMK yang berdomisili di sekitar kawasan industri dan perumahan. Selama mengikuti workshop, peserta belajar cara membuka bisnis di bidang elektronik selain mendapatkan sosialisasi program seperti forum bisnis yang menjembatani pelaku usaha kecil dan menengah dengan industri besar di kawasan.
Peno menuturkan, program ini tidak berhenti sebatas workshop saja karena pihaknya telah menyiapkan program pendampingan bagi seluruh peserta. Setelah ini Dinas Perindustrian akan memberikan sejumlah pelatihan keahlian seperti perakitan power suplai, service pendingin ruangan, lemari pendingin, dan televisi.
"Pendampingan kami sampai peserta betul-betul tahu cara merakit dan memperbaiki alat elektronik karena di kami itu terkait olah skill sementara dari segi modal ada di Dinas Koperasi dan UKM," ujarnya.
Kepala Seksi Industri Elektronik dan Telematika, Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi, Mansur Sulaeman menambahkan, pihaknya kembali akan melakukan pendampingan setelah peserta memiliki usaha di bidang jasa elektronik. Salah satunya adalah memberikan pelatihan pemasaran secara elektronik atau e-commerse dengan tujuan agar mampu menjangkau lebih banyak pelanggan dalam waktu yang singkat.
"Kita akan berikan pelatihan audio visual berbentuk videografi jadi selain bisa memasarkan usaha jasanya semakin luas, mereka juga memiliki peluang usaha baru menjadi YouTubers misalnya," ujarnya.
Dia menggarisbawahi jika ingin menjadi wirausaha baru haruslah disertai kebulatan tekat, kemauan, serta kemampuan yang bisa dimiliki dengan mengikuti serangkaian pelatihan ini."Strategi pemasaran online merupakan salah satu upaya ekspansi bisnis lebih luas, kenapa tidak dicoba, asal ada kemauan pasti jadi. Dinas Perindustrian sendiri punya tugas memfasilitasi para pelaku usaha untuk bisa melek teknologi dan perkembangan teknologi digital," ucapnya.
(whb)