Bersihkan Limbah Nuklir, Pekerja Batan Terpapar Radiasi 2-10 Mikrosivert
A
A
A
JAKARTA - Petugas Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) melanjutkan pembersihan areal di Perumahan Batan Indah yang tercemar limbah nuklir industri cosium 137. Sebanyak 28 personel diterjunkan dalam upaya pembersihan ini.
Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Batan, Heru Umbara mengatakan, sebanyak 28 personel terbagi menjadi empat kelompok, di mana setiap kelompok, hanya bekerja 1 jam saja."Mekanisme pelaksanaan cleaning akan dilakukan secara bergantian tiap kelompok. Masing-masing kelompok hanya diperkenankan bekerja 1 jam," kata Heru kepada SINDOnews, Minggu (16/2/2020).
Ditambahkan dia, pergantian kelompok dalam melakukan clean up ini bertujuan untuk membatasi jumlah dosis radiasi yang diterima pekerja agar tidak melebihi batas. (Baca: Bapeten Selidiki Perusahaan Pembuang Limbah Nuklir di Batan Indah)
"Hal ini untuk menjaga keselamatan para pekerja. Dari pekerjaan ini, didapatkan sebanyak 12 drum yang berisi tanah yang diindikasikan terpapar atau tercemar radiasi nuklir cosium 137," ujar Heru. Selama 1 jam melakukan pembersihan itu, para pekerja langsung terpapar radiasi nuklir cosium 137 antara 2 sampai 10 mikrosivert. Meski demikian, hal ini dianggap aman.
"Setelah selesai melakukan pekerjaan, para pekerja dilakukan pemantauan dosis. Dari pengukuran tersebut didapatkan dosis yang diterima pekerja 2-10, masih aman dari batas yang ditentukan 80 mikrosivert," ucapnya.
Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Batan, Heru Umbara mengatakan, sebanyak 28 personel terbagi menjadi empat kelompok, di mana setiap kelompok, hanya bekerja 1 jam saja."Mekanisme pelaksanaan cleaning akan dilakukan secara bergantian tiap kelompok. Masing-masing kelompok hanya diperkenankan bekerja 1 jam," kata Heru kepada SINDOnews, Minggu (16/2/2020).
Ditambahkan dia, pergantian kelompok dalam melakukan clean up ini bertujuan untuk membatasi jumlah dosis radiasi yang diterima pekerja agar tidak melebihi batas. (Baca: Bapeten Selidiki Perusahaan Pembuang Limbah Nuklir di Batan Indah)
"Hal ini untuk menjaga keselamatan para pekerja. Dari pekerjaan ini, didapatkan sebanyak 12 drum yang berisi tanah yang diindikasikan terpapar atau tercemar radiasi nuklir cosium 137," ujar Heru. Selama 1 jam melakukan pembersihan itu, para pekerja langsung terpapar radiasi nuklir cosium 137 antara 2 sampai 10 mikrosivert. Meski demikian, hal ini dianggap aman.
"Setelah selesai melakukan pekerjaan, para pekerja dilakukan pemantauan dosis. Dari pengukuran tersebut didapatkan dosis yang diterima pekerja 2-10, masih aman dari batas yang ditentukan 80 mikrosivert," ucapnya.
(whb)