Cegah Terpapar Radiasi Nuklir, Warga Sekitar Perumahan Batan Indah Diperiksa

Sabtu, 15 Februari 2020 - 19:30 WIB
Cegah Terpapar Radiasi Nuklir, Warga Sekitar Perumahan Batan Indah Diperiksa
Cegah Terpapar Radiasi Nuklir, Warga Sekitar Perumahan Batan Indah Diperiksa
A A A
TANGERANG SELATAN - Warga sekitar Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) diperiksa secara fisik menyusul temuan paparan radiasi radioaktif atau nuklir di area tanah kosong sekitar perumahan.

Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Indra Gunawan mengungkapkan, pemeriksaan bertujuan memastikan apakah warga terkontaminasi paparan radiasi nuklir atau tidak. Dia memastikan paparan radioaktif tidak akan meluas.

"Warga yang diperiksa terutama yang tinggal di sekitar lokasi ditemukannya materi yang memancarkan radiasi nuklir. Materi telah diamankan dan sedang diperiksa di laboratorium BATAN," kata Indra, Sabtu (15/2/2020).

Pihaknya belum mengetahui mengapa materi tersebut bisa sampai ada di permukiman warga. "Logikanya tidak mungkin tiba-tiba ada di situ. Pasti ada yang membuang atau meletakkan di situ, entah sengaja atau tidak," ujarnya. (Baca juga: BATAN Lakukan Clean Up Daerah Terpapar Radiasi)

Petugas Bapeten dan BATAN telah mengambil sampel tanah di sekitar lokasi untuk dianalisa lebih lanjut di laboratorium PT KMR-BATAN. Tim gabungan mulai bergerak melakukan pencarian sumber yang diduga menjadi penyebab kenaikan paparan radiasi.

Kegiatan pencarian sumber radiasi telah dilaksanakan pada 7-8 Februari 2020. Selanjutnya, tim menemukan beberapa serpihan sumber radioaktif berbentuk pasir dan objek lain yang telah bercampur tanah. Salah satu jenis radioaktif yang ditemukan adalah Cesium-137 (kode: Cs-137).

"Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan telah terjadi kontaminasi yang sifatnya menyebar di area tersebut dan perlu dilakukan kegiatan dekontaminasi dengan cara pengambilan atau pengerukan tanah yang diduga telah terkontaminasi serta pemotongan pohon atau pengambilan vegetasi yang telah terkontaminasi," papar Indra.
(jon)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4265 seconds (0.1#10.140)