Alami Depresi Jadi Alasan Lucinta Luna Konsumsi Reklona
A
A
A
JAKARTA - Depresi karena pekerjaan membuat Lucinta Luna kerap meminta obat kepada IF. Hal ini menjadi alasan IF sering memberikan reklona yang diketahui sebagai penenang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, obat reklona pertama kali diserahkan IF kepada Lucinta setelah melihat Lucinta kerap pusing. Alasan itu, IF beranikan diri menawarkan obat ke Lucinta Luna.
"IF juga sama-sama mengalami depresi dan kebetulan IF mengenal LL, lalu memberikan bantuan kepada LL untuk mengonsumsi obat penenang," kata Yusri kepada wartawan, Jumat (14/2/2020). (Baca: Telusuri Reklona Lucinta, Polisi Bakal Panggil Dokter Pemberi Resep ke IF)
Sebelumnya, Satnarkoba Polrestro Jakarta Barat tengah menelusuri reklona milik Lucinta Luna. Mempercepat itu, polisi bakal memanggil dokter. Dari resep dokter itu, IF yang memiliki penyakit depresi juga kerap memberikan reklona kepada Lucinta Luna dengan harga Rp500.000.
"Pengakuannya sesuai dengan harga resep," ucapnya. Dari IF , polisi mengamankan 18 butir pil reklona. Kini terhadap kasus itu, polisi sendiri tengah memanggil dokter dan apoteker yang memberikan reklona.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, obat reklona pertama kali diserahkan IF kepada Lucinta setelah melihat Lucinta kerap pusing. Alasan itu, IF beranikan diri menawarkan obat ke Lucinta Luna.
"IF juga sama-sama mengalami depresi dan kebetulan IF mengenal LL, lalu memberikan bantuan kepada LL untuk mengonsumsi obat penenang," kata Yusri kepada wartawan, Jumat (14/2/2020). (Baca: Telusuri Reklona Lucinta, Polisi Bakal Panggil Dokter Pemberi Resep ke IF)
Sebelumnya, Satnarkoba Polrestro Jakarta Barat tengah menelusuri reklona milik Lucinta Luna. Mempercepat itu, polisi bakal memanggil dokter. Dari resep dokter itu, IF yang memiliki penyakit depresi juga kerap memberikan reklona kepada Lucinta Luna dengan harga Rp500.000.
"Pengakuannya sesuai dengan harga resep," ucapnya. Dari IF , polisi mengamankan 18 butir pil reklona. Kini terhadap kasus itu, polisi sendiri tengah memanggil dokter dan apoteker yang memberikan reklona.
(whb)