Tak Pakai Ikat Pinggang, Siswa SMAN 12 Bekasi Dipukuli Guru

Rabu, 12 Februari 2020 - 16:01 WIB
Tak Pakai Ikat Pinggang,...
Tak Pakai Ikat Pinggang, Siswa SMAN 12 Bekasi Dipukuli Guru
A A A
BEKASI - Sebuah tayangan video berdurasi 14 detik viral di jagat maya. Video itu menampilkan seorang guru yang memukuli muridnya dengan kepalan tangan. Dalam tayangan video tersebut nampak sejumlah siswa berbaris di lapangan. Sebagian dari mereka berdiri dan dipukuli secara bertubi-tubi oleh oknum guru.

Peristiwa memilukan itu terjadi di SMA Negeri 12 Kota Bekasi. Sekolah itu berada di Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Belakangan peristiwa itu dipicu beberapa siswa telat masuk sekolah dan tidak menggunakan ikat pinggang sebagaimana yang diterapkan pihak sekolah.

Siswa berinisial RF (17) mengatakan kepada pamannya Andika (28) bahwa lima siswa menjadi korban kekerasan. Mereka dipukuli gara-gara tidak memakai ikat pinggang dan terlambat masuk sekolah pada Selasa (11/2/2020). "Keponakan saya pundaknya kesakitan karena dipukul guru," ujar Andika, Rabu (12/2).

Biasanya mereka yang terlambat dikenakan sanksi berdiri di halaman sekolah. Namun, kali ini sikap dari guru tersebut berbeda. Lima orang mendapatkan hukuman akibat tidak pakai ikat pinggang, sisanya ada yang dihukum karena terlambat masuk sekolah. Setelah pulang sekolah, ponakannya RF mengeluhkan sakit di bagian pundak ke orang tuanya berinisial ST. Setelah ditanyakan baru RF menceritakan kondisi sebenarnya.

Selain korban mengalami memar di bagian pundak akibat dipukul guru, kancing baju sekolah juga sobek. Pengakuan RF kepada orang tuanya, empat temannya yang mendapat perlakuan sama belum berani melapor.

Atas kejadian ini, pihak keluarga RF melaporkan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Bekasi untuk menelusuri kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan guru. “Kami laporkan kasus ini agar tidak terulang kembali," ucap Andika.
(jon)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2242 seconds (0.1#10.140)