Pengawasan Lemah, Jalur Sepeda di Tomang Jadi Pangkalan Bajaj

Rabu, 05 Februari 2020 - 20:01 WIB
Pengawasan Lemah, Jalur...
Pengawasan Lemah, Jalur Sepeda di Tomang Jadi Pangkalan Bajaj
A A A
JAKARTA - Lemahnya pengawasan di jalur sepeda Jalan Tomang Raya, perbatasan antara Jakarta Barat-Jakarta Pusat membuat jalur ini menjadi alih fungsi. Jalur sepeda tersebut kini menjadi pangkalan bajaj.

Pantauan SINDOnews pada Rabu (5/2/2020), kondisi jalur sepeda dengan lebar satu meter di depan RS Tarakan, Jakarta Pusat kini dikuasai sejumlah bajaj. Antrean bajaj terlihat mengular berjejer disisi jalan.

Mereka kemudian menunggu sejumlah penumpang dengan salah satu pintu yang terbuka. Sementara diantrean belakang, pengemudi memilih tidur. "Kalo berhenti di luar garis sepeda, kita tertabrak dong," kata Rahmat (45), salah seorang pengemudi bajaj di lokasi, Rabu (5/2/2020).

Rahmat mengakui apa yang dilakukannya merupakan bentuk pelanggaran, namun menjelang sore, dia bersama sopir lainnya akan bergeser dan tidak akan menempati jalur sepeda. Selain di depan RS Tarakan, keberadaan jalur sepeda tak steril juga terlihat di depan kantor JNE Tomang.

Mereka memilih melintas di kawasan itu lantaran jalan yang menyempit karena jumlah kendaraan yang padat. Disisi lain tak adanya petugas di kawasan itu membuat jalanan kian semerawut. (Baca: DKI Prioritaskan Jalur Sepeda Terintegrasi dengan Moda Transportasi Massal)

Imbasnya peseda menjadi terganggu, mereka terpaksa naik ke trotoar lantaran jalurnya diokupansi kendaraan lain. "Kalau di jalur sepeda, saya takut keserempet," tutur Theo (32), salah satu pesepeda yang ditemui di lokasi.

Theo mengharapkan jalur sepeda di kawasan ini steril. Sebab sebagai jalur utama, Tomang kerap dilintasi sepeda"Kalau penerangan mah sudah ada dan cukup kok," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1326 seconds (0.1#10.140)