Terjepit Eskalator, Tangan Bocah SD di Bogor Luka Parah

Senin, 03 Februari 2020 - 10:20 WIB
Terjepit Eskalator,...
Terjepit Eskalator, Tangan Bocah SD di Bogor Luka Parah
A A A
BOGOR - Diduga minimnya pengawasan MN (7), bocah perempuan asal Kampung Mantarena, Kelurahan Panaragan, Bogor Tengah, Kota Bogor tangannya terjepit eskalator Plaza Jembatan Merah Superindo, Bogor, Minggu 2 Februari 2020 malam. Akibatnya MN harus menderita luka serius di tangannya.

Udin Safrudin (38), ayah korban menuturkan, kejadian berawal saat putrinya bermain bersama ketiga temannya. Namun karena kurang pengawasan, siswi kelas I MI/SD itu nekat berlari di atas eskalator hingga terjatuh dan tangannya terjepit di sela-sela eskalator."Karena sudah kebanyakan daging yang kena. Tapi tidak hancur, hanya sobek. Tapi kata dokter harus dioperasi," kata Udin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Jalan Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor, Minggu malam tadi.

Perwakilan Manajemen Plaza Jembatan Merah, Joko Gumantio mengungkapkan, awalnya ketiga anak tersebut sudah terpantau saat petugas mal melakukan operasional sekitar plaza. Manajemen mengetahui adanya anak terjepit tersebut dari salah satu petugas keamanan Superindo yang berada di dalam mal.

"Ada informasi bahwa ada anak yang terjepit eskalator. Langsung kita informasikan ke teknisi gedung untuk mengambil langkah-langkah penyelamatan. Posisi anak masih terjepit saat itu," katanya.

Teknisi yang datang ke lokasi tersebut, langsung menormalkan eskalator ke arah sebaliknya, atau ke arah naik. Tujuannya agar si anak terlepas dari jepitan eskalator itu. Beberapa konsumen plaza yang kebetulan ada di lokasi juga sempat ikut membantu si anak.

"Dari situ langsung diangkat dan dibawa dulu ke poliklinik. Setelah penanganan dan diperban, langsung kita bawa ke IGD RSUD yang terdekat," jelas Joko.

Joko mengaku, ketiga anak tersebut sehabis bermain di arena khusus permainan di lantai atas. Setelah mereka turun sambil berlari-larian dan akhirnya terjatuh dan terjepit. "Otomatis tersangkut dan terjepit tangan kirinya," tukasnya.

Terpisah, Humas RSUD Kota Bogor, Taufik Rahmat mengatakan, korban harus diambil tindakan operasi di bagian tangan karena mengalami luka cukup serius.
Dari informasi yang didapat pula, MN harus menjalani rawat inap untuk beberapa hari sebagai masa pemulihannya. "Lukanya cukup serius, maka harus dioperasi. Tadi datang ke sini sekitar pukul 18.30 WIB," singkatnya.

Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Saifuddin Gayo menuturkan, saat ini eskalator yang menjadi tempat kejadian terjepitnya anak tersebut sudah disterilkan. "Hasil pemeriksaan sementara kejadian tersebut, karena kurangnya pengawasan dari orang tuanya," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0597 seconds (0.1#10.140)