Pasang Girder JPO, Dishub dan Polisi Lakukan Contra Flow di Margonda
A
A
A
DEPOK - Dinas Perhubungan bersama Polres Metro Depok akan melakukan rekayasa lalu lintas Lawan arus (Contra flow). Rekayasa lalu lintas itu dilakukan lantaran ada pemasangan girder dalam proyek Pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Margonda, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Depok, Anton Tofani mengatakan, dilakukan contra flow agar warga tetap bisa melintas di ruas jalan tersebut. Ditegaskan dia, bahwa selama pemasangan girder tidak dilakukan penutupan jalan.
"Berdasarkan hasil rapat dengan Polres Metro Depok serta dinas terkait hari ini. Contra flow akan dilakukan selama dua tahap," katanya di Depok, Sabtu (18/1/2020).
Contra flow tahap I dilakukan pada Minggu 19 Januari 2020 pukul 23.00 hingga Senin 20 Januari 2020 dinihari pukul 01.30 WIB. Pada tahap I contra flow diberlakukan dari arah Jakarta menuju Depok.
Sedangkan tahap II dilakukan pada Senin 20 Januari 2020 pukul 01.30-04.00 WIB. Di tahap II diberlakukan contra flow dari arah Depok menuju Jakarta. "Dibuat dua tahap agar arus lalulintas tetap berjalan," ungkapnya.
Rekayasa lalu lintas dilakukan agar JPO dapat segera dibangun dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Pembangunan JPO tersebut dibangun untuk meminimalisir kecelakaan di ruas jalan tersebut. Karena jumlah penyeberang di lokasi tersebut sangat tinggi. "JPO itu juga akan menjadi gerbang masuk Kota Depok," ucapnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Sutomo menambahkan, U-Turn di depan Margonda Residence (Mares) akan dibuka. Kendaraan dari arah selatan ke utara masuk ke jalur cepat depan U-Turn Mares untuk contra flow.
"Taman depan Restoran Bumbu Desa dibuka sepanjang 6 meter untuk keluaran contra flow kendaraan yang menuju Jakarta," katanya.
Untuk tahap II, kendaraan dari arah utara contra flow melalui bukaan depan Resto Bumbu Desa. U-Turn depan Mares dibuka untuk keluaran kendaraan contra flow dari utara ke arah selatan.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Depok, Anton Tofani mengatakan, dilakukan contra flow agar warga tetap bisa melintas di ruas jalan tersebut. Ditegaskan dia, bahwa selama pemasangan girder tidak dilakukan penutupan jalan.
"Berdasarkan hasil rapat dengan Polres Metro Depok serta dinas terkait hari ini. Contra flow akan dilakukan selama dua tahap," katanya di Depok, Sabtu (18/1/2020).
Contra flow tahap I dilakukan pada Minggu 19 Januari 2020 pukul 23.00 hingga Senin 20 Januari 2020 dinihari pukul 01.30 WIB. Pada tahap I contra flow diberlakukan dari arah Jakarta menuju Depok.
Sedangkan tahap II dilakukan pada Senin 20 Januari 2020 pukul 01.30-04.00 WIB. Di tahap II diberlakukan contra flow dari arah Depok menuju Jakarta. "Dibuat dua tahap agar arus lalulintas tetap berjalan," ungkapnya.
Rekayasa lalu lintas dilakukan agar JPO dapat segera dibangun dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Pembangunan JPO tersebut dibangun untuk meminimalisir kecelakaan di ruas jalan tersebut. Karena jumlah penyeberang di lokasi tersebut sangat tinggi. "JPO itu juga akan menjadi gerbang masuk Kota Depok," ucapnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Sutomo menambahkan, U-Turn di depan Margonda Residence (Mares) akan dibuka. Kendaraan dari arah selatan ke utara masuk ke jalur cepat depan U-Turn Mares untuk contra flow.
"Taman depan Restoran Bumbu Desa dibuka sepanjang 6 meter untuk keluaran contra flow kendaraan yang menuju Jakarta," katanya.
Untuk tahap II, kendaraan dari arah utara contra flow melalui bukaan depan Resto Bumbu Desa. U-Turn depan Mares dibuka untuk keluaran kendaraan contra flow dari utara ke arah selatan.
(mhd)