Banjir Daan Mogot, DPRD Temukan Permainan di Pintu Air Cengkareng
A
A
A
JAKARTA - Banjir yang melanda wilayah Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat , diduga kuat sabotase. DPRD DKI Jakarta mencurigai adanya permainan di Pintu Air Cengkareng Drain.
"Jadi saat banjir melanda Jakarta. Pintu itu ditutup," ucap Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua usai menyidak aliran Cengkareng Drain, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (13/1/2020).
Penutupan pintu air Cengkareng Drain lantas membuat aliran air dari Kali Mookevart ke laut terhambat. Hal ini menjadi penyebab banjirnya jalanan itu dan kawasan Rawa Buaya dan Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat.
Demi membuktikan itu, sejumlah anggota DPRD lantas mencari saksi adanya pintu cengkareng Drain yang ditutup. Beberapa orang lantai di wawancarai demi membuktikan itu.
"Waktu tanggal 1, pas banjir. Pintu air ngga di buka," kata Sumi (43), pemilik warung dekat pintu air Cengkareng Drain. (Baca Juga: Hari Ketiga Banjir, Jalan Daan Mogot Masih Terputus
Ucapan sumi kemudian dibuktikan dengan kondisi bawah pintu air yang dipenuhi sampah. (Baca Juga: Diguyur Hujan Dua Jam, Sejumlah Wilayah di Jakarta Barat Banjir
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiono berasumsi, adanya sampah di pintu air membuktikan pintu sempat ditutup. Sebab bila dibuka, semestinya kawasan Daan Mogot, Rawa Buaya, dan Pedongkelan tak kena banjir.
Mujiono lantas meyakini penutupan pintu air ini membuat kawasan PIK tak banjir. Hal ini diduga karena adanya permainan. "Kami akan mendalami ini, kalian bisa lihat kan apa yang terjadi," tutup Mujiono.
"Jadi saat banjir melanda Jakarta. Pintu itu ditutup," ucap Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua usai menyidak aliran Cengkareng Drain, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (13/1/2020).
Penutupan pintu air Cengkareng Drain lantas membuat aliran air dari Kali Mookevart ke laut terhambat. Hal ini menjadi penyebab banjirnya jalanan itu dan kawasan Rawa Buaya dan Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat.
Demi membuktikan itu, sejumlah anggota DPRD lantas mencari saksi adanya pintu cengkareng Drain yang ditutup. Beberapa orang lantai di wawancarai demi membuktikan itu.
"Waktu tanggal 1, pas banjir. Pintu air ngga di buka," kata Sumi (43), pemilik warung dekat pintu air Cengkareng Drain. (Baca Juga: Hari Ketiga Banjir, Jalan Daan Mogot Masih Terputus
Ucapan sumi kemudian dibuktikan dengan kondisi bawah pintu air yang dipenuhi sampah. (Baca Juga: Diguyur Hujan Dua Jam, Sejumlah Wilayah di Jakarta Barat Banjir
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiono berasumsi, adanya sampah di pintu air membuktikan pintu sempat ditutup. Sebab bila dibuka, semestinya kawasan Daan Mogot, Rawa Buaya, dan Pedongkelan tak kena banjir.
Mujiono lantas meyakini penutupan pintu air ini membuat kawasan PIK tak banjir. Hal ini diduga karena adanya permainan. "Kami akan mendalami ini, kalian bisa lihat kan apa yang terjadi," tutup Mujiono.
(mhd)