Sehari, Sudin LH Jakarta Barat Angkut 810 Ton Sampah Bekas Banjir
A
A
A
JAKARTA - Memasuki hari ke 10 pascabanjir Jakarta, sampah masih memenuhi pemukiman penduduk dan jalanan di Jakarta Barat. Penanganan masih terus dilakukan oleh Pemkot Administrasi Jakarta Barat guna mengurangi penumpukan sampah.
Kasudin Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Edy Mulyanto, mengatakan, sejak pagi hingga sore tadi sudah ada sebanyak 81 truk yang melakukan pengangkutan sampah bekas banjir. “Satu truk rata-rata 10 ton. Jadi total sudah 810 ton sampah yang diangkut,” ujar Edy, Jumat (10/1/2020). (Baca juga: Bau Menyengat, Sampah Bekas Banjir Memenuhi Jalanan Jakarta Barat)
Edy mengatakan, meski mengalami peningkatan, namun penanganan sampah bekas sampah terbilang cepat. Hal itu terlihat dari TPS darurat yang ditempatkan di jalan inspeksi Mookevart. Di kawasan itu, kata Edy, sempat sampah menggunung hingga setinggi dua tiga meter. Namun sudah mulai berkurang banyak menjelang sore tadi.
Edy bersyukur dengan pergerakan yang dilakukan secara serempak ini. Sebab bantuan dari sejumlah instansi mampu membuat pengerjaan jauh lebih cepat. (Baca juga: Dinas LH Jakarta Timur Angkut 6.250 Kubik Sampah Sisa Banjir 2020)
Meski demikian, Edy belum dapat memastikan sampai kapan sampah terangkut semua. Sebab saat ini banyak warga yang terkena banjir masih melakukan pembersihan. “Yang pasti kami usahakan maksimal,” tutupnya.
Sementara, Kasudin Bina Marga Jakarta Barat, Riswan Effendi, menyebutkan, untuk membantu penanganan sampah, pihaknya telah mengerahkan 19 truk alkal yang berkeliling di Jakarta Barat. “Ada juga puluhan PHL (pekerja harian lepas) yang kami kerahkan membantu pengangkutan,” tutupnya.
Kasudin Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Edy Mulyanto, mengatakan, sejak pagi hingga sore tadi sudah ada sebanyak 81 truk yang melakukan pengangkutan sampah bekas banjir. “Satu truk rata-rata 10 ton. Jadi total sudah 810 ton sampah yang diangkut,” ujar Edy, Jumat (10/1/2020). (Baca juga: Bau Menyengat, Sampah Bekas Banjir Memenuhi Jalanan Jakarta Barat)
Edy mengatakan, meski mengalami peningkatan, namun penanganan sampah bekas sampah terbilang cepat. Hal itu terlihat dari TPS darurat yang ditempatkan di jalan inspeksi Mookevart. Di kawasan itu, kata Edy, sempat sampah menggunung hingga setinggi dua tiga meter. Namun sudah mulai berkurang banyak menjelang sore tadi.
Edy bersyukur dengan pergerakan yang dilakukan secara serempak ini. Sebab bantuan dari sejumlah instansi mampu membuat pengerjaan jauh lebih cepat. (Baca juga: Dinas LH Jakarta Timur Angkut 6.250 Kubik Sampah Sisa Banjir 2020)
Meski demikian, Edy belum dapat memastikan sampai kapan sampah terangkut semua. Sebab saat ini banyak warga yang terkena banjir masih melakukan pembersihan. “Yang pasti kami usahakan maksimal,” tutupnya.
Sementara, Kasudin Bina Marga Jakarta Barat, Riswan Effendi, menyebutkan, untuk membantu penanganan sampah, pihaknya telah mengerahkan 19 truk alkal yang berkeliling di Jakarta Barat. “Ada juga puluhan PHL (pekerja harian lepas) yang kami kerahkan membantu pengangkutan,” tutupnya.
(thm)