Pedagang Pasar di Jakarta Dukung Larangan Penggunaan Kantong Plastik
A
A
A
JAKARTA - Pedagang pasar tradisional di Jakarta mendukung langkah Pemprov DKI soal larangan penggunaan kantong plastik. Namun sebelum diberlakukan, Pemprov DKi diminta melakukan sosialisasi agar pembeli tidak bingung.
Pedagang Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, Suryono mengatakan para pedagang belum ada yang tahu soal larangan penggunaan kantong plastik. "Jika memang ada, sebaiknya dilakukan sosialisasi dulu sebelum diberlakukan," katanya ketika ditemui SINDOnews di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020).
Suryono mengatakan, jika jadi diberlakukan pada bulan Juli 2020 mendatang, sebaiknya ada sosialisasi melalui RT masing-masing untuk membawa kantong sendiri saat berbelanja.
"Kami sih senang-senang aja kalo pembeli membawa kantong belanja sendiri karena bisa mengurangi pengeluaran untuk membeli kantong plastik," ujar pedagang yang sudah 20 tahun berjualan di Pasar Pondok Labu ini. (Baca: Gubernur DKI Belum Teken Larangan Penggunaan Kantong Plastik)
Diakui Suryono, sebagian ibu-ibu sudah membawa keranjang belanja ketika ke pasar. Namun kalau bapak-bapak yang berbelanja kadang pemakaian kantong plastik jadi boros.
"Kadang kesal kalau sama bapak-bapak yang belanja sampai minta kantong tiga lapis. Padahal sudah dibilangin pasti kuat kantong plastiknya," ujarnya.
Suryono mengatakan, pedagang pasti mendukung kebijakan tersebut biar bisa mengurangi jumlah sampah asal pembeli juga peduli dengan membawa tas belanja sendiri. "Nanti kita diprotes kenapa belanjaannya gak dikasih kantong itu yang enggak enaknya," ujarnya.
Salah satu pembeli Ibu RT Puja mengaku sengaja membawa kantong belanja ramah lingkungan karena biar tidak banyak sampah di rumahnya. "Saya sih dari dulu mas bawa kantong belanja sendiri, sudah saya siapin di mobil saya meskipun saya tidak ada jadwal ke pasar. Memberikan kepedulian sedikit untuk mengurangi sampah," ujarnya.
Pedagang Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, Suryono mengatakan para pedagang belum ada yang tahu soal larangan penggunaan kantong plastik. "Jika memang ada, sebaiknya dilakukan sosialisasi dulu sebelum diberlakukan," katanya ketika ditemui SINDOnews di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020).
Suryono mengatakan, jika jadi diberlakukan pada bulan Juli 2020 mendatang, sebaiknya ada sosialisasi melalui RT masing-masing untuk membawa kantong sendiri saat berbelanja.
"Kami sih senang-senang aja kalo pembeli membawa kantong belanja sendiri karena bisa mengurangi pengeluaran untuk membeli kantong plastik," ujar pedagang yang sudah 20 tahun berjualan di Pasar Pondok Labu ini. (Baca: Gubernur DKI Belum Teken Larangan Penggunaan Kantong Plastik)
Diakui Suryono, sebagian ibu-ibu sudah membawa keranjang belanja ketika ke pasar. Namun kalau bapak-bapak yang berbelanja kadang pemakaian kantong plastik jadi boros.
"Kadang kesal kalau sama bapak-bapak yang belanja sampai minta kantong tiga lapis. Padahal sudah dibilangin pasti kuat kantong plastiknya," ujarnya.
Suryono mengatakan, pedagang pasti mendukung kebijakan tersebut biar bisa mengurangi jumlah sampah asal pembeli juga peduli dengan membawa tas belanja sendiri. "Nanti kita diprotes kenapa belanjaannya gak dikasih kantong itu yang enggak enaknya," ujarnya.
Salah satu pembeli Ibu RT Puja mengaku sengaja membawa kantong belanja ramah lingkungan karena biar tidak banyak sampah di rumahnya. "Saya sih dari dulu mas bawa kantong belanja sendiri, sudah saya siapin di mobil saya meskipun saya tidak ada jadwal ke pasar. Memberikan kepedulian sedikit untuk mengurangi sampah," ujarnya.
(ysw)