Pemprov DKI Buka Layanan Kesehatan 24 Jam di Jakarta Timur
A
A
A
JAKARTA - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mendirikan lima posko kesehatan bagi korban banjir di wilayah Jakarta Timur (Jaktim). Kelima posko kesehatan itu masing-masing ada di puskesmas Kampung Melayu, Kantor Sudinkes Jaktim, Rusun Jatinegara, GOR Otista, dan Kantor Kelurahan Bidara Cina.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, posko kesehatan yang didirikan beroperasi selama 24 Jam untuk melayani korban banjir.
"Selama ada pengungsi ya tetap buka 24 Jam," kata Widyastuti saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2020).
Dalam melayani kebutuhan korban banjir khususnya terkait masalah kesehatan. Pihaknya tetap menjalin koordinasi dengan jajaran terkait, guna memastikan pasien korban banjir dapat segera pulih.
"Tentu kami juga berkoordinasi dengan jajaran BPBD dan Dinsos. Jadi, selama ada pengungsi ya tetap buka 24 jam," ujarnya.
Dia melanjutkan, meminta kepada korban banjir untuk segera datang ke posko kesehatan untuk memeriksakan diri. Sebab kata dia, petugas siap siaga melayani korban banjir yang menderita gangguan kesehatan atau ingin mencegah penyakit pasca banjir surut dengan beragam obat yang lengkap.
"Warga tidak perlu ragu-ragu, silakan mengakses layanan posko kami yang buka 24 jam," ucapnya.
Sementara itu, menurut dr. Arif Syaiful Haq, Koordinator Piket Posko Kesehatan Sudin Kesehatan Jakarta Timur, menerangkan pihaknya telah melayani 500 lebih pasien yang tersebar di seluruh posko kesehatan 24 jam di Jatinegara. Petugas pun dengan sigap melayani kebutuhan pasien.
"Kebanyakan pasien menderita penyakit yang datang bersamaan banjir,nseperti ISPA, diare, demam, dan penyakit kulit. Tetapi, petugas kami dengan tanggap melayani serta memberikan obat-obatan terbaik," kata dr Arif koordinator Piket Posko Kesehatan Sudin Kesehatan Jakarta Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, posko kesehatan yang didirikan beroperasi selama 24 Jam untuk melayani korban banjir.
"Selama ada pengungsi ya tetap buka 24 Jam," kata Widyastuti saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2020).
Dalam melayani kebutuhan korban banjir khususnya terkait masalah kesehatan. Pihaknya tetap menjalin koordinasi dengan jajaran terkait, guna memastikan pasien korban banjir dapat segera pulih.
"Tentu kami juga berkoordinasi dengan jajaran BPBD dan Dinsos. Jadi, selama ada pengungsi ya tetap buka 24 jam," ujarnya.
Dia melanjutkan, meminta kepada korban banjir untuk segera datang ke posko kesehatan untuk memeriksakan diri. Sebab kata dia, petugas siap siaga melayani korban banjir yang menderita gangguan kesehatan atau ingin mencegah penyakit pasca banjir surut dengan beragam obat yang lengkap.
"Warga tidak perlu ragu-ragu, silakan mengakses layanan posko kami yang buka 24 jam," ucapnya.
Sementara itu, menurut dr. Arif Syaiful Haq, Koordinator Piket Posko Kesehatan Sudin Kesehatan Jakarta Timur, menerangkan pihaknya telah melayani 500 lebih pasien yang tersebar di seluruh posko kesehatan 24 jam di Jatinegara. Petugas pun dengan sigap melayani kebutuhan pasien.
"Kebanyakan pasien menderita penyakit yang datang bersamaan banjir,nseperti ISPA, diare, demam, dan penyakit kulit. Tetapi, petugas kami dengan tanggap melayani serta memberikan obat-obatan terbaik," kata dr Arif koordinator Piket Posko Kesehatan Sudin Kesehatan Jakarta Timur.
(maf)