Mudik Aman via Kapal Laut, Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui Penumpang
A
A
A
JAKARTA - Moda transportasi laut merupakan salah satu angkutan yang banyak digunakan masyarakat saat mudik ke kampung halaman maupun bepergian liburan jelang Tahun Baru 2020. Tentu segala aspek yang berhubungan dengan keselamatan dan keamanan pelayaran, perlu diperhatikan oleh setiap penumpang.
Untuk itu, PT Dharma Lautan Utama sebagai salah satu perusahaan pelayaran nasional yang menyediakan jasa angkutan laut dan penyeberangan dengan segmen pasar muatan penumpang, kendaraan, dan barang, kembali mengadakan kegiatan sosialisasi keselamatan kepada penumpang di atas kapal KM Dharma Rucitra I, di Selat Sunda, Sabtu (28/12/2019), dengan tema “Berlayar Aman, Berlayar Menyenangkan”. Sosialisasi ini juga sebagai rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Nusantara yang jatuh pada 13 Desember 2019 lalu.
Direktur SDM & Umum PT Dharma Lautan Utama, Mochamad Wahyudin, mengatakan, kegiatan sosialisasi keselamatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan mendorong seluruh penumpang kapal untuk mengetahui segala aspek yang berhubungan dengan keselamatan dan keamanan pelayaran. Sehingga akan terwujud rasa kepedulian dan tanggung jawab tentang pentingnya menjaga keselamatan dalam berlayar.
Secara internal, PT Dharma Lautan Utama berharap dengan diadakannya sosialisasi keselamatan ini dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar keselamatan sebagai keutamaan layanan bagi pelanggan. “Dengan Kegiatan ini, kami punya tanggung jawab lebih untuk merealisasikan kesiapan seluruh komponen keselamatan yang kami miliki, karena apapun kondisinya, keselamatan tidak mungkin dipertaruhkan dengan nilai apapun“ ujar Mochamad Wahyudin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Minggu (29/12/2019).
Mochamad membeberkan paling tidak terdapat tujuh hal yang harus diketahui oleh pengguna transportasi laut guna mewujudkan keselamatan dan kenyamanan berlayar.
1. Pastikan pengguna jasa untuk mempunyai tiket naik ke kapal, dengan cara membeli tiket melalui loket resmi dan mengetahui jadwal keberangkatan kapal.
2. Pastikan pengguna transportasi laut untuk mengisi data pribadi sesuai dengan kartu Identitas. Hal ini berkaitan dengan data di manifest dan kepentingan asuransi.
3. Pastikan penumpang tidak membawa barang barang berbahaya atau dilarang atau barang yang mudah terbakar, sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku.
4. Pada saat embarkasi, penumpang tidak berlu berebut atau berdesak desakan, karena semua fasilitas di atas kapal semuanya gratis.
5. Selama pelayaran, penumpang perlu mengetahui letak letak alat-alat keselamatan, mengetahui jalur jalur evakuasi serta tidak merusak properti yang ada di atas kapal.
6. Selama pelayaran, penumpang harus mentaati semua peraturan di atas kapal serta tidak membuang sampah ke laut.
7. Jika terjadi keadaan darurat, penumpang harus tetap kondisi tenang, dan ikuti semua arahan arahan dari petugas kapal.
Menurut dia, peningkatan mutu standar prosedur keselamatan dan keamanan international yang didukung oleh SDM dengan pengetahuan dan keterampilan, akan menjadi perhatian utama perusahaan. Sehingga dapat terwujud budaya keselamatan di lingkungan kerja guna memastikan pemberian layanan prima dan cerdas (Prime and Smart Services) sampai pada pelanggan.
Mochamad menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi keselamatan ini dikemas secara santai dan menghibur agar masyarakat tidak beranggapan bahwa keselamatan adalah sesuatu yang berat dan menakutkan. Akan tetapi membangun kesadaran kepada masyarakat bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.
Sosialisasi dilakukan melalui pemberian souvenir berupa buku tips berlayar aman dan menyenangkan, lagu-lagu , lomba tentang pemakaian life jacket, letak alat-alat keselamatan di atas kapal, serta hiburan untuk anak-anak berupa badut dan sulap.
Untuk itu, PT Dharma Lautan Utama sebagai salah satu perusahaan pelayaran nasional yang menyediakan jasa angkutan laut dan penyeberangan dengan segmen pasar muatan penumpang, kendaraan, dan barang, kembali mengadakan kegiatan sosialisasi keselamatan kepada penumpang di atas kapal KM Dharma Rucitra I, di Selat Sunda, Sabtu (28/12/2019), dengan tema “Berlayar Aman, Berlayar Menyenangkan”. Sosialisasi ini juga sebagai rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Nusantara yang jatuh pada 13 Desember 2019 lalu.
Direktur SDM & Umum PT Dharma Lautan Utama, Mochamad Wahyudin, mengatakan, kegiatan sosialisasi keselamatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan mendorong seluruh penumpang kapal untuk mengetahui segala aspek yang berhubungan dengan keselamatan dan keamanan pelayaran. Sehingga akan terwujud rasa kepedulian dan tanggung jawab tentang pentingnya menjaga keselamatan dalam berlayar.
Secara internal, PT Dharma Lautan Utama berharap dengan diadakannya sosialisasi keselamatan ini dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar keselamatan sebagai keutamaan layanan bagi pelanggan. “Dengan Kegiatan ini, kami punya tanggung jawab lebih untuk merealisasikan kesiapan seluruh komponen keselamatan yang kami miliki, karena apapun kondisinya, keselamatan tidak mungkin dipertaruhkan dengan nilai apapun“ ujar Mochamad Wahyudin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Minggu (29/12/2019).
Mochamad membeberkan paling tidak terdapat tujuh hal yang harus diketahui oleh pengguna transportasi laut guna mewujudkan keselamatan dan kenyamanan berlayar.
1. Pastikan pengguna jasa untuk mempunyai tiket naik ke kapal, dengan cara membeli tiket melalui loket resmi dan mengetahui jadwal keberangkatan kapal.
2. Pastikan pengguna transportasi laut untuk mengisi data pribadi sesuai dengan kartu Identitas. Hal ini berkaitan dengan data di manifest dan kepentingan asuransi.
3. Pastikan penumpang tidak membawa barang barang berbahaya atau dilarang atau barang yang mudah terbakar, sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku.
4. Pada saat embarkasi, penumpang tidak berlu berebut atau berdesak desakan, karena semua fasilitas di atas kapal semuanya gratis.
5. Selama pelayaran, penumpang perlu mengetahui letak letak alat-alat keselamatan, mengetahui jalur jalur evakuasi serta tidak merusak properti yang ada di atas kapal.
6. Selama pelayaran, penumpang harus mentaati semua peraturan di atas kapal serta tidak membuang sampah ke laut.
7. Jika terjadi keadaan darurat, penumpang harus tetap kondisi tenang, dan ikuti semua arahan arahan dari petugas kapal.
Menurut dia, peningkatan mutu standar prosedur keselamatan dan keamanan international yang didukung oleh SDM dengan pengetahuan dan keterampilan, akan menjadi perhatian utama perusahaan. Sehingga dapat terwujud budaya keselamatan di lingkungan kerja guna memastikan pemberian layanan prima dan cerdas (Prime and Smart Services) sampai pada pelanggan.
Mochamad menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi keselamatan ini dikemas secara santai dan menghibur agar masyarakat tidak beranggapan bahwa keselamatan adalah sesuatu yang berat dan menakutkan. Akan tetapi membangun kesadaran kepada masyarakat bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.
Sosialisasi dilakukan melalui pemberian souvenir berupa buku tips berlayar aman dan menyenangkan, lagu-lagu , lomba tentang pemakaian life jacket, letak alat-alat keselamatan di atas kapal, serta hiburan untuk anak-anak berupa badut dan sulap.
(thm)