Viral Anak Punk Diusir Polsuska dari Kereta, Ini Penjelasan PT KAI

Kamis, 26 Desember 2019 - 17:47 WIB
Viral Anak Punk Diusir...
Viral Anak Punk Diusir Polsuska dari Kereta, Ini Penjelasan PT KAI
A A A
JAKARTA - Sebuah video viral memperlihatkan seorang anggota Polsuska berbaret oranye terlibat adu mulut dengan penumpang berdandan ala anak Punk di salah satu kereta api . Sang petugas meminta salah satu penumpang untuk keluar dari kereta.

"Turun kamu turun. Kamu jagoan?," kata salah seorang anggota Polsuska kepada anak punk. "Jangan pak," pinta anak Punk itu.

Anak Punk tersebut dianggap mengganggu kenyamanan penumpang lain. Oleh sebab itu penumpang tersebut melaporkan kepada petugas."Kalau tidak bisa menjaga ketertiban enggak usah naik kereta," tambah sang Polsuska.

Dalam video tersebut, salah seorang anak punk itu pun mencoba membela rekannya. "Pak kita bayar, kok disuruh turun," jelas rekan anak punk."Silakan kamu (lapor)" ujar Polsuska.

"Ayo kita visum," seru para anak Punk. "Gara-gara kita mondar-mandir teman saya dipukul sampai berdarah gini. Tolonglah di mana keadilannya. Kita akan sebarkan semuanya di YouTube," teriak anak.

PT KAI angkat bicara soal video yang beredar luas di sosial media, terkait pengusiran anak Punk di atas kereta."Kami klarifikasi bahwa tidak ada penodongan pistol ke penumpang KA yang dilakukan oleh petugas Polsuska (Polisis Khusus Kereta Api)," kata Yuskal Setiawan, VP Public Relation PT KAI saat dihubungi Sindonews, Kamis (26/12/2019).

Dia menjelaskan, kejadian berlangsung pada 8 November 2019 di KA Lokal Rangkasbitung-Merak Nomor 472. Berawal dari pengaduan beberapa penumpang yang merasa tidak nyaman dengan perilaku sekelompok penumpang yang berjumlah sekitar 25 orang.

Dalam aduannya, mereka dianggap mengganggu ketertiban dan berjalan mondar-mandir di kereta."Petugas Polsuska langsung menuju tempat aduan untuk kemudian menegur mereka secara baik-baik, tapi respons dari rombongan tersebut tidak kooperatif dan bahkan menantang petugas," tambahnya.

Yuskal menegaskan, Polsuska mengeluarkan senjata kejut, bukan pistol, untuk pengamanan diri, sebab jumlah rombongan tersebut cukup banyak. "Tindakan tersebut juga dilakukan untuk berjaga-jaga dari kemungkinan alat itu direbut atau disalahgunakan," ujarnya.

Pada akhirnya, petugas Polsuska bertindak tegas dengan menurunkan beberapa penumpang yang membuat kegaduhan di Stasiun Karangantu. Setelah itu perjalanan KA kembali dilanjutkan.

"KAI berharap agar para penumpang senantiasa menjaga ketertiban selama dalam perjalanan sehingga tidak mengganggu kenyamanan penumpang lainnya," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1501 seconds (0.1#10.140)