Gerhana Matahari Cincin Muncul, Pengunjung Planetarium Histeris
A
A
A
JAKARTA - Pengunjung planetarium Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat berteriak histeris saat melihat pemandangan langka gerhana matahari cincin yang melintasi langit Indonesia, Kamis (26/12/2019).
TIM sendiri telah memberikan alat khusus berupa kacamata untuk melihat gerhana matahari. Tepat pada pukul 10.52 WIB para pengujung dapat melihat secara langsung penampakan gerhana matahari cincin. (Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin, LAPAN: Terlihat Jelas di Bagian Barat Indonesia)
Sedangkan pengunjung yang ingin melihat melalui teleskop, harus rela antre agar bisa melihat langsung fenomena langka tersebut. Sebanyak 13 teleskop tersedian, namun hanya 10 saja yang dipergunakan. Tiga lainnya dijadikan sebagai cadangan, jika ada teleskop yang tidak dapat berfungsi dengan baik.
Sari Yuniasih (35) salah seorang pengunjung Planetarium TIM menuturkan, membawa anak beserta orang tuanya untuk melihat secara langsung penampakan gerhana matahari cincin.
"Iya tujuan ke sini mau liat sama ngajarin anak juga kan biasanya cuma bisa baca buku saja. Jadi di sini bisa sekalian ngajarin tetang tata surya," ujar Sari saat ditemui di Planetarium Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2019).
Dia menambahkan, semoga cuaca tetap mendukung jangan sampai terjadi hujan, karena gerhana matahari menjadi momentum langka dan patut untuk disyukuri. "Semoga awan segera berlalu, jadi matahari terlihat," ucapnya.
Senada dengan Sari, Nurul Ilmi (23) pengujung planetarium TIM juga memiliki keinginan untuk dapat melihat secara langsung fenomena gerhana matahari cincin.
Nurul berangkat dari Kebayoran, Jakarta Selatan bersama dua temannya dengan menggunakan kendaraan umum. Dia juga sudah mendaftar secara online sejak Jumat 20 Desember 2019 untuk mendapatkan kacamata khusus dari pihak pengelola TIM.
"Saya tau informasi ini dari media sosial Instagran @jktinfo, TIM adain pengamatan gerhana matahari," tuturnya.
TIM sendiri telah memberikan alat khusus berupa kacamata untuk melihat gerhana matahari. Tepat pada pukul 10.52 WIB para pengujung dapat melihat secara langsung penampakan gerhana matahari cincin. (Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin, LAPAN: Terlihat Jelas di Bagian Barat Indonesia)
Sedangkan pengunjung yang ingin melihat melalui teleskop, harus rela antre agar bisa melihat langsung fenomena langka tersebut. Sebanyak 13 teleskop tersedian, namun hanya 10 saja yang dipergunakan. Tiga lainnya dijadikan sebagai cadangan, jika ada teleskop yang tidak dapat berfungsi dengan baik.
Sari Yuniasih (35) salah seorang pengunjung Planetarium TIM menuturkan, membawa anak beserta orang tuanya untuk melihat secara langsung penampakan gerhana matahari cincin.
"Iya tujuan ke sini mau liat sama ngajarin anak juga kan biasanya cuma bisa baca buku saja. Jadi di sini bisa sekalian ngajarin tetang tata surya," ujar Sari saat ditemui di Planetarium Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2019).
Dia menambahkan, semoga cuaca tetap mendukung jangan sampai terjadi hujan, karena gerhana matahari menjadi momentum langka dan patut untuk disyukuri. "Semoga awan segera berlalu, jadi matahari terlihat," ucapnya.
Senada dengan Sari, Nurul Ilmi (23) pengujung planetarium TIM juga memiliki keinginan untuk dapat melihat secara langsung fenomena gerhana matahari cincin.
Nurul berangkat dari Kebayoran, Jakarta Selatan bersama dua temannya dengan menggunakan kendaraan umum. Dia juga sudah mendaftar secara online sejak Jumat 20 Desember 2019 untuk mendapatkan kacamata khusus dari pihak pengelola TIM.
"Saya tau informasi ini dari media sosial Instagran @jktinfo, TIM adain pengamatan gerhana matahari," tuturnya.
(ysw)