Nekat Tembak Sopir Taksi, Felix Dalam Pengaruh Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Aksi sadis Felix (25) pelaku penembakan terhadap sopir taksi di Jalan DI Panjaitan pada Sabtu 14 Desember 2019 lalu ternyata dipengaruhi narkoba. Sebelum beraksi melakukan perampokan, Felix diketahui mengkonsumsi sabu.
Kapolres Jakarta Timur AKBP Arie Adrian Rishadi mengatakan, Felix terbukti mengkonsumsi sabu setelah menjalani tes urine. "Hasil pemeriksaan urine terhadap tersangka membuktikan yang bersangkutan positif menggunakan sabu," kata AKBP Arie Rishadi di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (24/12/2019).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo menambahkan, namun, saat dilakukan penggeledahan di apartemen miliknya yang berada di kawasan Cakung, polisi tak menemukan barang bukti tersebut.
"Dua hari sebelum beraksi, tersangka sudah memakai sabu, makanya dia nekat melancarkan aksinya pada siang hari, karena masih dalam pengaruh sabu," imbuhnya.
Selain mengamankan barang bukti berupa uang, senjata api dan proyektil. Felix mengaku kepada polisi nekat mencuri karena membutuhkan uang untuk memebeli sejumlah paket sabu.
"Kita amankan semua barang bukti dari tindak kriminal tersebut, ada proyektil gotri, surat keanggotaan Tactical Shooting Club palsu dan uang sebesar Rp300 ribu milik korban," ujarnya.
Dalam melancarkan aksinya diketahui, modus yang digunakan Felix saat beraksi yakni berpura-pura menjadi seorang penumpang taksi lalu minta diantarkan ke Sentul.
Felix sempat mengubah tujuannya ke Kelapa Gading lalu kembali mengubah tujuannya ke Sentul sehingga menimbulkan kecurigaan sopir, Nur Faizin.
Kecurigaan sopir Faizin terbukti saat Felix merogoh saku depan baju tempatnya menyimpan uang Rp300 ribu di Jalan DI Panjaitan.
"Korban (Faizin) melawan dengan cara memegang tangan pelaku dan menariknya. Saat itu pelaku langsung menembakan pipi kiri korban," lanjut Hery.
Kapolres Jakarta Timur AKBP Arie Adrian Rishadi mengatakan, Felix terbukti mengkonsumsi sabu setelah menjalani tes urine. "Hasil pemeriksaan urine terhadap tersangka membuktikan yang bersangkutan positif menggunakan sabu," kata AKBP Arie Rishadi di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (24/12/2019).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo menambahkan, namun, saat dilakukan penggeledahan di apartemen miliknya yang berada di kawasan Cakung, polisi tak menemukan barang bukti tersebut.
"Dua hari sebelum beraksi, tersangka sudah memakai sabu, makanya dia nekat melancarkan aksinya pada siang hari, karena masih dalam pengaruh sabu," imbuhnya.
Selain mengamankan barang bukti berupa uang, senjata api dan proyektil. Felix mengaku kepada polisi nekat mencuri karena membutuhkan uang untuk memebeli sejumlah paket sabu.
"Kita amankan semua barang bukti dari tindak kriminal tersebut, ada proyektil gotri, surat keanggotaan Tactical Shooting Club palsu dan uang sebesar Rp300 ribu milik korban," ujarnya.
Dalam melancarkan aksinya diketahui, modus yang digunakan Felix saat beraksi yakni berpura-pura menjadi seorang penumpang taksi lalu minta diantarkan ke Sentul.
Felix sempat mengubah tujuannya ke Kelapa Gading lalu kembali mengubah tujuannya ke Sentul sehingga menimbulkan kecurigaan sopir, Nur Faizin.
Kecurigaan sopir Faizin terbukti saat Felix merogoh saku depan baju tempatnya menyimpan uang Rp300 ribu di Jalan DI Panjaitan.
"Korban (Faizin) melawan dengan cara memegang tangan pelaku dan menariknya. Saat itu pelaku langsung menembakan pipi kiri korban," lanjut Hery.
(ysw)