PT Jasa Marga Catat Enam Lintasan Tol Trans Jawa Rawan Kecelakaan
A
A
A
JAKARTA - Jelang libur Natal dan Tahun 2020, PT Jasa Marga memetakan enam lintasan di Tol Trans Jawa masuk dalam kawasan rawan kecelakaan. Untuk itu bagi masyarakat yang hendak bekendara jarak jauh menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur diminta untuk waspada saat melintasi kawasan rawan kecelakaan itu.
Kepala Divisi Operation and Maintanace PT Jasa Marga Persero (Tbk) Fitri Wiyanti mengatakan, lokasi rawan ini dipetakan berdasarkan jumlah korban yang terlibat kecelakaan sejak awal tahun ini."Setelah kami petakan terdapat enam lintasan jalan tol yang masuk dalam jaringan Trans Jawa," kata Fitri pada Jumat (20/12/2019).
Enam lintasan tersebut diantaranya berada di Tol Jakarta-Cikampek arah timur terdapat titik rawan kecelakaan di KM 55 dan KM 56 dengan total sembilan kecelakaan. Tol Palimanan-Kanci terdapat lokasi rawan kecelakaan di KM 200 hingga KM 201 dengan angka kecelakaan empat kejadian.
Tol Batang-Semarang berada di lintasan KM 371 hingga KM 374 sebanyak 25 kejadian. Tol Semarang-Solo berada di lintasan KM 431 hingga KM 432 dengan total 11 kejadian kecelakaan. Tol Solo-Ngawi berada di lintasan KM 511 hingga KM 512 dengan total 10 kejadian kecelakaan.
Kemudian Tol Ngawi-Kertosono berada di lintasan KM 643 hingga KM 644 sebanyak enam kejadian kecelakaan. Untuk itu masyarakat agar berhati - hati saat akan melintasi tol tersebut."Waspada saat berkendaraa jauh, pemudik yang hendak merayakan natal dan tahun harus menyiapkan segalanya saat berkendara," tegasnya.
Direktur Operasional PT Jasa Marga, Subakti Syukur menambahkan, Tol Pandaan-Malang juga masuk dalam kawasan rawan kecelakaan karena terdapat kemiringan sepanjang 60 kilometer."Biasanya ada kejadian tabrak belakang karena sopir mengantuk, dan kejadian itu selalu berulang," katanya.
Selain memasang rambu peringatan rawan kecelakaan, Jasa Marga juga menerapkan inovasi guna antisipasi kecelakaan, salah satunya melalui pemasangan garis kejut yang mengeluarkan nada selamat ulang tahun. "Garis kejut bernada itu kita pasang di Jalan Tol Ngawi-Kertosono, tepatnya di KM644 sebagai pengingat bagi pengendara," ujarnya.
Kejadian kecelakaan di lintasan Tol Trans Jawa rawan terjadi sebab menjadi salah satu lintasan terpanjang selain Trans Sumatra."Titik lelah terjadi saat melakukan perjalanan tiga sampai empat jam. Jangan paksakan mengemudi jika sudah lelah, mendingan istirahat ditempat yang disediakan," ungkapnya.
Kepala Divisi Operation and Maintanace PT Jasa Marga Persero (Tbk) Fitri Wiyanti mengatakan, lokasi rawan ini dipetakan berdasarkan jumlah korban yang terlibat kecelakaan sejak awal tahun ini."Setelah kami petakan terdapat enam lintasan jalan tol yang masuk dalam jaringan Trans Jawa," kata Fitri pada Jumat (20/12/2019).
Enam lintasan tersebut diantaranya berada di Tol Jakarta-Cikampek arah timur terdapat titik rawan kecelakaan di KM 55 dan KM 56 dengan total sembilan kecelakaan. Tol Palimanan-Kanci terdapat lokasi rawan kecelakaan di KM 200 hingga KM 201 dengan angka kecelakaan empat kejadian.
Tol Batang-Semarang berada di lintasan KM 371 hingga KM 374 sebanyak 25 kejadian. Tol Semarang-Solo berada di lintasan KM 431 hingga KM 432 dengan total 11 kejadian kecelakaan. Tol Solo-Ngawi berada di lintasan KM 511 hingga KM 512 dengan total 10 kejadian kecelakaan.
Kemudian Tol Ngawi-Kertosono berada di lintasan KM 643 hingga KM 644 sebanyak enam kejadian kecelakaan. Untuk itu masyarakat agar berhati - hati saat akan melintasi tol tersebut."Waspada saat berkendaraa jauh, pemudik yang hendak merayakan natal dan tahun harus menyiapkan segalanya saat berkendara," tegasnya.
Direktur Operasional PT Jasa Marga, Subakti Syukur menambahkan, Tol Pandaan-Malang juga masuk dalam kawasan rawan kecelakaan karena terdapat kemiringan sepanjang 60 kilometer."Biasanya ada kejadian tabrak belakang karena sopir mengantuk, dan kejadian itu selalu berulang," katanya.
Selain memasang rambu peringatan rawan kecelakaan, Jasa Marga juga menerapkan inovasi guna antisipasi kecelakaan, salah satunya melalui pemasangan garis kejut yang mengeluarkan nada selamat ulang tahun. "Garis kejut bernada itu kita pasang di Jalan Tol Ngawi-Kertosono, tepatnya di KM644 sebagai pengingat bagi pengendara," ujarnya.
Kejadian kecelakaan di lintasan Tol Trans Jawa rawan terjadi sebab menjadi salah satu lintasan terpanjang selain Trans Sumatra."Titik lelah terjadi saat melakukan perjalanan tiga sampai empat jam. Jangan paksakan mengemudi jika sudah lelah, mendingan istirahat ditempat yang disediakan," ungkapnya.
(whb)