Ciri-ciri Tawon Predator Vespa Affinis yang Tewaskan 1 Warga Bekasi
A
A
A
BEKASI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi menyatakan tawon jenis vespa affinis merupakan tawon yang sangat berbahaya dan mampu menyebabkan kematian. Untuk itu warga Bekasi diminta untuk waspada dan segera menghubungi petugas.
Kepala Dinkes Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti mengungkapkan, tawon ini mempunyai ciri-ciri fisik seperti mempunyai ukuran tubuh sekitar tiga sentimeter. Tawon ini didominasi warna hitam dengan belang warna kuning atau oranye pada bagian perut. Ujung tubuhnya berbentuk lancip, bagian inilah yang akan menyengat korban hingga berujung kematian.
Jika tidak cepat dilakukan pertolongan, sengatan dari tawon ini dapat mengakibatkan korban meninggal dunia. Hal ini terjadi apabila jumlah sengatan cukup banyak dan korban mempunyai sensitif atau alergi terhadap racun (venom) sengat. Namun, apabila jumlah sengatan sedikit, korban akan mengalami bengkak pada tubuhnya.
Eny menjelaskan, penanganan untuk luka bengkak dapat dilakukan dengan mengompres tubuh menggunakan es, atau mengobatinya dengan obat-obatan antihistamin dan corticosteroid. Apabila terkena sengatan tawon vesva affinis, harus segera melakukan penanganan yang tepat.(Baca: Kakek 74 Tahun Tewas Disengat Tawon, 5 Orang Luka-luka di Bekasi)
Sebab, tindakan yang terlambat dapat mengakibatkan racun dari sengatan merusak organ tubuh seperti edema paru akut dan gagal ginjal dalam hitungan hari."Sengatan tawon pertama akan merangsang tawon lainya untuk mengeluarkan feromon atau senyawa yang dapat memicu kelompok tawon ndas ikut menyerang," ungkap Eny pada Selasa (17/12/2019).
Apalagi, tawon ndas mempunyai kemampuan memanggil kawanannya untuk melakukan serangan balik. Tawon vespa affinis biasanya akan menyerang ketika merasa terganggu atau terancam.”Untuk itu, masyarakat dilarang mengavakuasi sarang tersendiri dan segera laporkan kepada petugas,” tegasnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Hasan Basri meminta masyarakat agar tidak turun langsung memindahkan atau menganggu sarang tawon vesva affanis ini. Namun, warga segera melaporkan kepada petugas.”Kami yang akan datang dengan peralatan khusus memidahkan dan mengevakuasi sarang tawon ini,” katanya.
Meskipun berbahaya, kata dia, sarang tawon ini dapat dipindahkan secara aman. Alat yang diperlukan untuk memindahkan sarang tawon ini, yakni kantong plastik bening agak tebal, pisau dapur, kapas dan cairan etil asetat untuk membuat tawon dalam kondisi pingsan. Saat dipindahkan, pastikan semua tawon telah berada di dalam sarang.
Pemindahan sarang tawon sebaiknya dilakukan dalam kondisi gelap. Akan lebih baik jika pemindahan sarang dilakukan langsung oleh petugas.”Biasanya sarang tawon ini menempel pada batang pohon atau atap rumah. Untuk itu segera laporkan kepada kami agar langsung dievakuasi dan tidak memakan korban,” ucapnya.
Kepala Dinkes Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti mengungkapkan, tawon ini mempunyai ciri-ciri fisik seperti mempunyai ukuran tubuh sekitar tiga sentimeter. Tawon ini didominasi warna hitam dengan belang warna kuning atau oranye pada bagian perut. Ujung tubuhnya berbentuk lancip, bagian inilah yang akan menyengat korban hingga berujung kematian.
Jika tidak cepat dilakukan pertolongan, sengatan dari tawon ini dapat mengakibatkan korban meninggal dunia. Hal ini terjadi apabila jumlah sengatan cukup banyak dan korban mempunyai sensitif atau alergi terhadap racun (venom) sengat. Namun, apabila jumlah sengatan sedikit, korban akan mengalami bengkak pada tubuhnya.
Eny menjelaskan, penanganan untuk luka bengkak dapat dilakukan dengan mengompres tubuh menggunakan es, atau mengobatinya dengan obat-obatan antihistamin dan corticosteroid. Apabila terkena sengatan tawon vesva affinis, harus segera melakukan penanganan yang tepat.(Baca: Kakek 74 Tahun Tewas Disengat Tawon, 5 Orang Luka-luka di Bekasi)
Sebab, tindakan yang terlambat dapat mengakibatkan racun dari sengatan merusak organ tubuh seperti edema paru akut dan gagal ginjal dalam hitungan hari."Sengatan tawon pertama akan merangsang tawon lainya untuk mengeluarkan feromon atau senyawa yang dapat memicu kelompok tawon ndas ikut menyerang," ungkap Eny pada Selasa (17/12/2019).
Apalagi, tawon ndas mempunyai kemampuan memanggil kawanannya untuk melakukan serangan balik. Tawon vespa affinis biasanya akan menyerang ketika merasa terganggu atau terancam.”Untuk itu, masyarakat dilarang mengavakuasi sarang tersendiri dan segera laporkan kepada petugas,” tegasnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Hasan Basri meminta masyarakat agar tidak turun langsung memindahkan atau menganggu sarang tawon vesva affanis ini. Namun, warga segera melaporkan kepada petugas.”Kami yang akan datang dengan peralatan khusus memidahkan dan mengevakuasi sarang tawon ini,” katanya.
Meskipun berbahaya, kata dia, sarang tawon ini dapat dipindahkan secara aman. Alat yang diperlukan untuk memindahkan sarang tawon ini, yakni kantong plastik bening agak tebal, pisau dapur, kapas dan cairan etil asetat untuk membuat tawon dalam kondisi pingsan. Saat dipindahkan, pastikan semua tawon telah berada di dalam sarang.
Pemindahan sarang tawon sebaiknya dilakukan dalam kondisi gelap. Akan lebih baik jika pemindahan sarang dilakukan langsung oleh petugas.”Biasanya sarang tawon ini menempel pada batang pohon atau atap rumah. Untuk itu segera laporkan kepada kami agar langsung dievakuasi dan tidak memakan korban,” ucapnya.
(whb)