Sandi Yakin Emak-emak Miliki Potensi Perkokoh Ekonomi Umat
A
A
A
TANGERANG - Kekuatan ekonomi keluarga yang dilakukan kaum ibu diyakini bisa memperkuat ekonomi umat. Misalnya bagaimana mereka mampu menghasilkan produk-produk UMKM, kuliner, kecantikan, fesyen, dan lain sebagainya.
Ke depan kaum ibu bisa mandiri sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi lebih kuat. “Kekuatan majelis taklim ini kan silaturahim dan mereka punya jejaring yang kuat sehingga membentuk pasar yang kuat,” kata Sandiaga Uno usai menjadi pembicara di acara diskusi Ekonomi Keumatan dalam rangka milad ke-10 MT Aisyah di kediaman Aa Gym, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (10/12/2019).
Menurut Sandi, digitalisasi bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif. Misalnya mempromosikan produk hasil UMKM sehingga bisa go nasional dan internasional. Lebih jauh lagi bagaimana digitalisasi ekonomi mampu menuju revolusi industri 4.0.
“Ini kesempatan ibu-ibu. Kalau dulu susah masang iklan di media sekarang melalui sosmed bisa mengiklankan produk-produknya kepada komunitas sendri dan masyarakat umum. Ini menurut saya malah dapat menjadi peluang kita gunakan digitalisasi sebagai langkah mreningkatkan pelaporan keuangan,” ungkap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Menurut Sandi, dengan pendekatan teknologi kaum ibu-ibu atau emak-emak dapat meningkatkan skala usahanya. Jika usaha mereka naik, otomatis kemandirian ekonominya akan meningkat sehingga dapat membuka lapangan kerja lebih luas.
“Kemampuan kita bukan hanya sebagai konsumtif, tapi juga menjadi bagian masyarakat yang produktif. Saya yakin juga dibalik kesulitan, Allah akan memberikan banyak kemudahan,” tutupnya.
Ke depan kaum ibu bisa mandiri sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi lebih kuat. “Kekuatan majelis taklim ini kan silaturahim dan mereka punya jejaring yang kuat sehingga membentuk pasar yang kuat,” kata Sandiaga Uno usai menjadi pembicara di acara diskusi Ekonomi Keumatan dalam rangka milad ke-10 MT Aisyah di kediaman Aa Gym, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (10/12/2019).
Menurut Sandi, digitalisasi bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif. Misalnya mempromosikan produk hasil UMKM sehingga bisa go nasional dan internasional. Lebih jauh lagi bagaimana digitalisasi ekonomi mampu menuju revolusi industri 4.0.
“Ini kesempatan ibu-ibu. Kalau dulu susah masang iklan di media sekarang melalui sosmed bisa mengiklankan produk-produknya kepada komunitas sendri dan masyarakat umum. Ini menurut saya malah dapat menjadi peluang kita gunakan digitalisasi sebagai langkah mreningkatkan pelaporan keuangan,” ungkap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Menurut Sandi, dengan pendekatan teknologi kaum ibu-ibu atau emak-emak dapat meningkatkan skala usahanya. Jika usaha mereka naik, otomatis kemandirian ekonominya akan meningkat sehingga dapat membuka lapangan kerja lebih luas.
“Kemampuan kita bukan hanya sebagai konsumtif, tapi juga menjadi bagian masyarakat yang produktif. Saya yakin juga dibalik kesulitan, Allah akan memberikan banyak kemudahan,” tutupnya.
(poe)