Tarian Kolosal 'Singa Betina' Gambaran Pejuang dari Tangerang
A
A
A
JAKARTA - Rangkaian festival budaya nusantara III telah dimulai. Setelah pagelaran parade budaya sore kemarin, malam tadi giliran pagelaran seni budaya tarian kolosal dengan tema perjuangan Nyimas Melati.
Tarian kolosal berdurasi 45 menit yang menceritakan perihal perjuangan seorang wanita melawan penjajah VOC dan mensyiarkan agama Islam di Tangerang, patut dikisahkan ulang untuk mengenang jasa-jasanya.
"Nyimas Melati dijuluki sebagai Singa Betina oleh masyarakat di Tangerang, karena keteguhan dan keberaniannya dalam melawan penjajah yaitu VOC dan syiar agama Islam di wilayah Tangerang," terang Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang ditemui di lokasi acara, Kamis 5 Desember 2019 malam.
Tarian kolosal ini, kata dia melibatkan sejumlah sanggar yang ada di Tangerang. Tak hanya itu, sejumlah pelajar di Tangerang juga dikerahkan.
"Tarian kolosal ini melibatkan 8 sanggar dengan jumlah penari sebanyak 170 anak yang berasal dari beberapa SMP, SMA dan SMK di Kota Tangerang", sambungnya.
Nyimas Melati tidak sendiri, ia didampingi oleh 3 tokoh yang sangat melegenda di Tangerang yaitu Raden Arya, Arya Santika dan Arya Dwi Wangsa yang diabadikan menjadi beberapa nama jalan di Kota Tangerang.
Sementara itu salah satu pemeran tokoh dalam tarian kolosal tersebut Raden Arya yang diperankan Sultan salah satu siswa SMA di Kota Tangerang menyebutkan bahwa dirinya sangat bangga bisa menjadi bagian dari festival budaya nusantara III.
"Tentunya saya sangat bangga bisa ambil bagian dalam festival budaya kali ini, lebih dari 16 kali latihan dalam 1 bulan tidak membuat saya merasa lelah, justru saya sangat antusias menjalaninya," terang Sultan.
Tarian kolosal berdurasi 45 menit yang menceritakan perihal perjuangan seorang wanita melawan penjajah VOC dan mensyiarkan agama Islam di Tangerang, patut dikisahkan ulang untuk mengenang jasa-jasanya.
"Nyimas Melati dijuluki sebagai Singa Betina oleh masyarakat di Tangerang, karena keteguhan dan keberaniannya dalam melawan penjajah yaitu VOC dan syiar agama Islam di wilayah Tangerang," terang Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang ditemui di lokasi acara, Kamis 5 Desember 2019 malam.
Tarian kolosal ini, kata dia melibatkan sejumlah sanggar yang ada di Tangerang. Tak hanya itu, sejumlah pelajar di Tangerang juga dikerahkan.
"Tarian kolosal ini melibatkan 8 sanggar dengan jumlah penari sebanyak 170 anak yang berasal dari beberapa SMP, SMA dan SMK di Kota Tangerang", sambungnya.
Nyimas Melati tidak sendiri, ia didampingi oleh 3 tokoh yang sangat melegenda di Tangerang yaitu Raden Arya, Arya Santika dan Arya Dwi Wangsa yang diabadikan menjadi beberapa nama jalan di Kota Tangerang.
Sementara itu salah satu pemeran tokoh dalam tarian kolosal tersebut Raden Arya yang diperankan Sultan salah satu siswa SMA di Kota Tangerang menyebutkan bahwa dirinya sangat bangga bisa menjadi bagian dari festival budaya nusantara III.
"Tentunya saya sangat bangga bisa ambil bagian dalam festival budaya kali ini, lebih dari 16 kali latihan dalam 1 bulan tidak membuat saya merasa lelah, justru saya sangat antusias menjalaninya," terang Sultan.
(mhd)