DPRD DKI Sarankan Pembangunan Rusunawa Gunakan Lahan PD Pasar Jaya
A
A
A
JAKARTA - DPRD meminta Pemprov DKI memanfaatkan lahan kosong milik PD Pasar Jaya untuk membangun rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) . Dengan cara ini maka anggaran untuk pembebasan lahan bisa dialokasikan ke pos lain.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, untuk mendirikan rusunawa, Pemprov DKI tidak mesti menganggarkan dana pembebasan lahan. Karena Pemprov DKI masih memiliki lahan kosong yang dapat dijadikan hunian di atas lahan milik PD Pasar Jaya.
Sehingga anggaran Pemprov DKI dapat terjaga dan bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya."Jadi kita nanti tidak beli tanah lagi, tapi menggunakan aset PD Pasar Jaya, tapi dilihat juga gimana. Karena kita perlu rusunawa di Jakarta sangat luar biasa. Kenapa harus beli? Kalau beli kan beli tanah bangun perumahan," kata Prasetyo kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Prasetyo menuturkan, pembangunan hunian bagi masyarakat dengan menggunakan konsep transit orinted development (TOD) merupakan suatu inovasi dan menjadi keharusan ditengah masyarakat perkotaan seperti Jakarta."Kenapa kita enggak contoh kayak Pasar Rumput? TOD. Ini kan banyak Pasar Jaya ini yang tidak diurus di semua wilayah kota Jakarta," tuturnya.
Maka itu kedepannya, Prasetio berencana untuk memangkas anggaran pembelian tanah yang tak efisien sehingga APBD Jakarta menjadi maksimal."Kalau di PD Pasar Jaya tanahnya benar kenapa tidak dibangun saja, bawahnya pasar, ada basementnya, ke atas ada serbaguna. Setelah jadi kan masyarakat akan lihat," pungkasnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, untuk mendirikan rusunawa, Pemprov DKI tidak mesti menganggarkan dana pembebasan lahan. Karena Pemprov DKI masih memiliki lahan kosong yang dapat dijadikan hunian di atas lahan milik PD Pasar Jaya.
Sehingga anggaran Pemprov DKI dapat terjaga dan bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya."Jadi kita nanti tidak beli tanah lagi, tapi menggunakan aset PD Pasar Jaya, tapi dilihat juga gimana. Karena kita perlu rusunawa di Jakarta sangat luar biasa. Kenapa harus beli? Kalau beli kan beli tanah bangun perumahan," kata Prasetyo kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Prasetyo menuturkan, pembangunan hunian bagi masyarakat dengan menggunakan konsep transit orinted development (TOD) merupakan suatu inovasi dan menjadi keharusan ditengah masyarakat perkotaan seperti Jakarta."Kenapa kita enggak contoh kayak Pasar Rumput? TOD. Ini kan banyak Pasar Jaya ini yang tidak diurus di semua wilayah kota Jakarta," tuturnya.
Maka itu kedepannya, Prasetio berencana untuk memangkas anggaran pembelian tanah yang tak efisien sehingga APBD Jakarta menjadi maksimal."Kalau di PD Pasar Jaya tanahnya benar kenapa tidak dibangun saja, bawahnya pasar, ada basementnya, ke atas ada serbaguna. Setelah jadi kan masyarakat akan lihat," pungkasnya.
(whb)