Kasus Mayat Dalam Koper, Polisi Sebut Korban Dibunuh Empat Hari Lalu

Senin, 11 November 2019 - 11:07 WIB
Kasus Mayat Dalam Koper,...
Kasus Mayat Dalam Koper, Polisi Sebut Korban Dibunuh Empat Hari Lalu
A A A
JAKARTA - Kasus temuan mayat dalam koper yang sempat menggegerkan warga di jurang Hutan Pinus, tepi Jalan Teluk Waru, Desa Curug Bitung, Nanggung, Kabupaten Bogor, hingga saat ini masih misterius. Diketahui kalau korban meninggal sekitar empat hari lalu dengan luka di kepala.

Kapolres Bogor AKBP M Joni menjelaskan proses penyelidikan dan penyidikan masih berlangsung, untuk sementara hasil autopsi dipastikan korban hanya mengalami luka di bagian kepala.

"Perkembangannya hingga saat ini hasil autopsi, korban diduga meninggal karena dibunuh dengan kondisi luka di kepala akibat hantaman benda tumpul," kata AKBP M Joni kepada wartawan di Mapolres Bogor, Senin (11/11/2019).

Selain itu, terkait dengan tak ditemukan satupun identitas korban di lokasi sehingga pihaknya mengalami kesulitan untuk menyelidiki lebih lanjut, dalam hal ini mengungkap siapa pelakunya itu masih dalam proses penyelidikan juga.

"Identitas masih dalam penyelidikan kita, termasuk kepada siapa mengarah pelaku, motif dan lain-lainnya. Karena identitasnya belum tahu, jadi saat ini kita belum mengetahui mayat ini warga mana," ungkapnya.

Sejauh ini, pihaknya baru melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, khususnya warga yang pertamakali menemukan koper tersebut karena merasa curiga dengan bau busuk. "Untuk sementara baru saksi yang menemukan saja, tapi nanti kita kembangkan lagi jika identitasnya sudah diketahui,"katanya.

Pihaknya kembali menegaskan bahwa dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan uji forensik sementara, ditubuh korban tidak ada luka kecuali di kepala saja. (Baca Juga: Mayat Pria Dalam Koper Gegerkan Warga Bogor)

"Jika dilihat dari kondisi tubuhnya, kemungkinan korban sudah meninggal sejak 3-4 hari lalu. Untuk lengkapnya terkait luka-luka kita masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh dokter forensik RS Kramatjati, Jakarta. Untuk perkembangan lebih lanjut nanti kita kabari lagi," ungkapnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7193 seconds (0.1#10.140)