Tebang Pohon Angsana, Bina Marga Kantongi Rekomendasi Dinas Kehutanan
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho mengaku sudah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta untuk menebang pohon Angsana di trotoar kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
"Jadi gini, sebelum menebang itu kan kita dapat rekomendasi dari Dinas Kehutanan, dilihat dari sisi jenis pohonnya itu pohon angsana sudah tua," kata Hari kepada wartawan, Senin (4/11/2019).
Hari melanjutkan, alasan penebangan akar pohon angsana itu di bawahnya merusak saluran drainase serta merusak konstruksi jalan.
"Jadi artinya kalau enggak ditebang, itu mengganggu. Makanya ditebang. Nanti akan ditanemin lagi pohon yang akarnya tidak merusak struktur jalan maupun saluran drainase," tambahnya.
Mantan Camat Matraman itu menturkan alasan lain dari penebangan lantaran saat ini sudah memasuki musim hujan. Ia khawatir apabila pohon tersebut menimpa warga.
"Karena ini sudah musim hujan kan mampet banjir, tahu-tahu ada pohon tumbang, nah kan dampaknya ke sana. Makanya diantisipasi sejak saat ini. Makanya dipotong," tambahnya.
Hari menegaskan, sebelum penebangan dilakukan, pihaknya sudah lebih dulu memberikan pemberitahuan.
"Sebelum dipotong pun sudah kita informasikan bahwa pohon ini akan dipotong karena mengganggu dan merusak struktur jalan dan drainase yang membuat saluran mampet. Nanti kalau pas hujan meluap, banjir, nanti disalahin lagi," tutupnya.
Sebelumnya, lewat akun instagramnya Koalisi Pejalan Kaki mengunggah foto pohon angsana yang ditebang di trotoar dekat Stasiun Cikini. Unggahan itu pun menuai beragam komentar dari warganet.
"Jadi gini, sebelum menebang itu kan kita dapat rekomendasi dari Dinas Kehutanan, dilihat dari sisi jenis pohonnya itu pohon angsana sudah tua," kata Hari kepada wartawan, Senin (4/11/2019).
Hari melanjutkan, alasan penebangan akar pohon angsana itu di bawahnya merusak saluran drainase serta merusak konstruksi jalan.
"Jadi artinya kalau enggak ditebang, itu mengganggu. Makanya ditebang. Nanti akan ditanemin lagi pohon yang akarnya tidak merusak struktur jalan maupun saluran drainase," tambahnya.
Mantan Camat Matraman itu menturkan alasan lain dari penebangan lantaran saat ini sudah memasuki musim hujan. Ia khawatir apabila pohon tersebut menimpa warga.
"Karena ini sudah musim hujan kan mampet banjir, tahu-tahu ada pohon tumbang, nah kan dampaknya ke sana. Makanya diantisipasi sejak saat ini. Makanya dipotong," tambahnya.
Hari menegaskan, sebelum penebangan dilakukan, pihaknya sudah lebih dulu memberikan pemberitahuan.
"Sebelum dipotong pun sudah kita informasikan bahwa pohon ini akan dipotong karena mengganggu dan merusak struktur jalan dan drainase yang membuat saluran mampet. Nanti kalau pas hujan meluap, banjir, nanti disalahin lagi," tutupnya.
Sebelumnya, lewat akun instagramnya Koalisi Pejalan Kaki mengunggah foto pohon angsana yang ditebang di trotoar dekat Stasiun Cikini. Unggahan itu pun menuai beragam komentar dari warganet.
(pur)