Puncak Acara Hari Santri Nasional, Sanken Bagi-bagi Hadiah
A
A
A
JAKARTA - Ribuan jamaah memadati puncak acara Hari Santri Nasional di Masjid KH Hasyim Asyari, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin, 21 Oktober 2019 malam lalu.
“Hari ini, kita membaca 1 miliiar salawat Nariyah, agar bangsa yang saat ini dipimpin ulama berjalan aman dan damai,” ungkap Ketua Panitia, KH Misbahul Munir Kholil, yang juga Wakil Ketua Lembaga Dakwah PBNU.
Menurut dia, jumlah 1 miliar salawat Nariyah itu dibaca oleh jutaan warga NU di berbagai tempat secara serempak. Tidak hanya ribuan jamaah yang hadir di masjid KH Hasyim Asyari, ini. "Jutaan jamaah di berbagai tempat, pondok-pondok pesantren NU, juga melakukan hal yang sama," ujarnya.
Usai acara pembacaan salawat Nariyah, jamaah tidak langsung bubar. Mereka mengikuti undian doorprize berhadiah produk-produk Sanken. Dari tiga ribuan jamaah yang hadir, panitia berhasil mengumpulkan 1.300 kupon.
Suasana makin heboh, ketika Kiai Misbah tampil memimpin acara pengundian.
Teriakan histeris datang dari peserta yang mendapat rezeki dari nomor yang disebutkan Kiai Misbah.
Seorang ibu setengah baya maju menerima hadiah dan mencium tangan Kiai berkali-kali. Seraya mengucap rasa syukur dan terima kasih. "Ucapkan terima kasih juga kepada Sanken," ujar Kiai Misbah. "Terima kasih SANKEN," ucap si Ibu sembari berteriak kegirangan.
Direktur Marketing PT Istana Argo Kencana (Sanken) Teddy Tjan mengaku Sanken turut bahagia dengan gelaran kegiatan puncak Hari Santri Nasional. Bagi Sanken, keterlibatan dalam event tahunan ini juga untuk menghayati perjuangan para ulama dalam meraih kemerdekaan selama masa penjajahan.
"Menengok sejarah kemerdekaan Indonesia itu tidak lepas dari peran kiai-kiai dan para santrinya mengusir penjajah. Spiritnya sama meski dalam konteks berbeda. Sanken hadir karena perjuangan anak bangsa untuk menghadirkan produk asli Indonesia," ucapnya.
“Hari ini, kita membaca 1 miliiar salawat Nariyah, agar bangsa yang saat ini dipimpin ulama berjalan aman dan damai,” ungkap Ketua Panitia, KH Misbahul Munir Kholil, yang juga Wakil Ketua Lembaga Dakwah PBNU.
Menurut dia, jumlah 1 miliar salawat Nariyah itu dibaca oleh jutaan warga NU di berbagai tempat secara serempak. Tidak hanya ribuan jamaah yang hadir di masjid KH Hasyim Asyari, ini. "Jutaan jamaah di berbagai tempat, pondok-pondok pesantren NU, juga melakukan hal yang sama," ujarnya.
Usai acara pembacaan salawat Nariyah, jamaah tidak langsung bubar. Mereka mengikuti undian doorprize berhadiah produk-produk Sanken. Dari tiga ribuan jamaah yang hadir, panitia berhasil mengumpulkan 1.300 kupon.
Suasana makin heboh, ketika Kiai Misbah tampil memimpin acara pengundian.
Teriakan histeris datang dari peserta yang mendapat rezeki dari nomor yang disebutkan Kiai Misbah.
Seorang ibu setengah baya maju menerima hadiah dan mencium tangan Kiai berkali-kali. Seraya mengucap rasa syukur dan terima kasih. "Ucapkan terima kasih juga kepada Sanken," ujar Kiai Misbah. "Terima kasih SANKEN," ucap si Ibu sembari berteriak kegirangan.
Direktur Marketing PT Istana Argo Kencana (Sanken) Teddy Tjan mengaku Sanken turut bahagia dengan gelaran kegiatan puncak Hari Santri Nasional. Bagi Sanken, keterlibatan dalam event tahunan ini juga untuk menghayati perjuangan para ulama dalam meraih kemerdekaan selama masa penjajahan.
"Menengok sejarah kemerdekaan Indonesia itu tidak lepas dari peran kiai-kiai dan para santrinya mengusir penjajah. Spiritnya sama meski dalam konteks berbeda. Sanken hadir karena perjuangan anak bangsa untuk menghadirkan produk asli Indonesia," ucapnya.
(whb)