Suhu Panas di Jakarta Bisa Picu Terjadinya Kebakaran
A
A
A
JAKARTA - Suhu panas di Jakarta yang mencapai 36 derajat celcius dapat memicu kebakaran. Jika warga lalai membakar sampah dan lalai saat meninggalkan rumah, musibah kebakaran dapat terjadi.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Timur Gatot Sulaeman di Posko Pengungsian korban kebakaran di SDN Bidara Cina 03 Pagi, Selasa (22/10/2019).
"Pembakaran sampah jangan ditinggal atau jangan dibakar lah sampah. Sebab, efeknya kalau serpihan baranya terbang membakar rumah lainnya bisa kerugiannya lebih besar lagi. Saya harap sih tidak ada pembakaran sampah lagi," kata Gatot.
Gatot juga meminta masyarakat untuk teliti saat memakai listrik. Karena penyebab lain dari kebakaran yang kerap terjadi bersumber dari korsleting listrik.
"Jangan menumpuk steker, jangan colok lagi colok lagi. Sebab penumpukan steker tidak diperbolehkan," katanya.
Gatot mengatakan, kebakaran yang kerap melanda wilayah Jakarta Timur ada andil dari kelalaian masyarakat. Jika tidak korsleting listrik, pembakaran sampah dan tabung gas yang bocor itu semua sebab awal musibah kebakaran di wilayah Jakarta Timur.
"Hasil investigasi lapangan, hampir semua musibah kebakaran akibat kelalaian manusia," tandasnya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Timur Gatot Sulaeman di Posko Pengungsian korban kebakaran di SDN Bidara Cina 03 Pagi, Selasa (22/10/2019).
"Pembakaran sampah jangan ditinggal atau jangan dibakar lah sampah. Sebab, efeknya kalau serpihan baranya terbang membakar rumah lainnya bisa kerugiannya lebih besar lagi. Saya harap sih tidak ada pembakaran sampah lagi," kata Gatot.
Gatot juga meminta masyarakat untuk teliti saat memakai listrik. Karena penyebab lain dari kebakaran yang kerap terjadi bersumber dari korsleting listrik.
"Jangan menumpuk steker, jangan colok lagi colok lagi. Sebab penumpukan steker tidak diperbolehkan," katanya.
Gatot mengatakan, kebakaran yang kerap melanda wilayah Jakarta Timur ada andil dari kelalaian masyarakat. Jika tidak korsleting listrik, pembakaran sampah dan tabung gas yang bocor itu semua sebab awal musibah kebakaran di wilayah Jakarta Timur.
"Hasil investigasi lapangan, hampir semua musibah kebakaran akibat kelalaian manusia," tandasnya.
(mhd)