TIM Jadikan Planetarium dan Obeservatorium Jakarta sebagi Pusat Pendidikan

Minggu, 20 Oktober 2019 - 22:08 WIB
TIM  Jadikan Planetarium dan Obeservatorium Jakarta sebagi Pusat Pendidikan
TIM Jadikan Planetarium dan Obeservatorium Jakarta sebagi Pusat Pendidikan
A A A
JAKARTA - Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (UP PKJ TIM) mengajak semua kalangan yang berkecimpung di bidang sains dan astronomi, untuk ikut serta memberikan gagasan terkait revitalisasi Planetarium dan Observatorium Jakarta.Kepala UP PKJ TIM Imam Hadi Purnomo mengatakan, pihaknya menginginkan adanya suatu kolaborasi dengan kalangan yang memang konsen di bidang sains dan astronomi untuk bersama-sama merancang konsep revitalisasi Planetarium dan Observatorium Jakarta.

"Ini bertujuan untuk memenuhi salah satu kebutuhan tim perancang, agar saat revitalisasi selesai mampu menjawab kebutuhan komunitas, masyarakat dan seluruh mitra kerja baik dari dalam maupun luar negeri" kata Imam saat dikonfirmasi, Minggu (20/10/2019).

Imam menuturkan, hal yang paling krusial yang harus diperhatikan dalam kegiatan revitalisasi yakni berfokus pada penempatan letak observatorium yang belum terlihat dalam ulasan skema revitalisasi, jumlah dan jenis pencahayaan, serta eksistensi aktivitas seni yang menjadi cikal bakal berdirinya TIM.

"Semoga revitalisasi ini tetap menjadi seperti yang dicita-citakan sejak dirancang oleh Presiden Soekarno, Keputusan Presiden RI Nomor 155 Tahun 1963," terangnya.

Sementara itu, arsitek dari kawasan UP PKJ TIM, Isandra Matin Ahmad, menggaris bawahi, nantinya rancangan revitalisasi sendiri akan mengembalikan bentuk baangunan TIM seperti pada tahun 1968. "Untuk lokasi Kemungkinan, kami memilih opsi di lantai paling atas gedung untuk observatorium dalam keperluan riset lebih serius," ujar Isandra.

Selanjutnya, Isandra juga akan mengedepankan aspek interior bernuansa budaya Betawi dan tak kalah penting juga disediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas.

"Jadi kita ingin planetarium dan observatorium Jakarta sebagai pusat riset pendidikan nasional dan internasional yang mengedepankan kearifan lokal," tandasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7682 seconds (0.1#10.140)