Tas Mencurigakan di Depan Pintu Gereja di Jakarta Barat Bikin Geger

Rabu, 16 Oktober 2019 - 14:34 WIB
Tas Mencurigakan di...
Tas Mencurigakan di Depan Pintu Gereja di Jakarta Barat Bikin Geger
A A A
JAKARTA - Tas mencurigakan yang terletak di depan pintu Gereja Kristus Yesus Jemaat Mangga Besar sempat menyibukkan sejumlah polisi, khususnya Tim Gegana. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui kalau tas tersebut hanya berisi pakaian bekas milik orang yang mengalami gangguan kejiwaan.

“Malam tadi tim (gegana) mengecek dan membongkar. Isi-nya hanya pakaian bekas,” kata Kapolsek Metro Taman Sari, AKBP Rully Indra Wijiyanto, Rabu (16/10/2019).

Rully mengatakan awal benda itu, pihaknya mendapatkan laporan dari warga. Ia kemudian meneruskan ke Gegana untuk mengecek, selang beberapa menit tim taktis gegana dan melakukan pengecekan dan penyisiran, dugaan bom tidak ditemukan.

“Prinsipnya kami menjalankan SOP aja. Dan faktanya tidak ada bom,” terang Rully.

Meski demikian, Rully menegaskan pihaknya telah meminta sejumlah anggota untuk waspada. Laporan dari warga tentang benda mencurigakan harus ditanggapi serius.

Selain itu, hasil penyidikan sementara. Polisi telah mengamankan seorang pria yang diduga kuat meletakan benda itu. Meski belakangan mengalami ganguan kejiwaan, namun interogasi sementara masih dilakukan polisi.

Sementara itu siang tadi, ae Pukul 12.00 WIB, aktivitas di gereja maupun di Jalan Mangga Besar 1 berlangsung normal. Pintu gereja yang menjadi lokasi diletakannya benda mencurigakan pada malam kemarin saat ini ditutup lantaran akses keluar masuk gereja memang hanya melalui pintu utama yang berjara sekitar 50 meter dari lokasi.

Di depan pintu tersebut juga digunakan untuk kendaraan parkir. Tak terlihat garis polisi terpasang di lokasi tersebut.

"Ya tentu kami dapat instruksi untuk memperketat keamanan agar kejadian serupa tak terulang," kata Amirullah, petugas keamanan gereja di pos penjagaan Gereja Kristus Yesus Jemaat.

Amirullah mengatakan salah satu peningkatan keamanan yang dilakukan pihak gereja yakni akan patroli mengelilingi area luar gereja serta memonitor CCTV yang ada.

Selain itu, jumlah petugas yang berjaga dari biasanya 7 orang dalam satu sesi kemungkinan juga akan ditambah. "Kita akan patroli setiap 1 jam sekali kelilingi area dalam dan luar gereja. CCTV juga terus kita pantau," ujarnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0968 seconds (0.1#10.140)