Sudah Menuju Pelaminan, Pemuda Ini Dibunuh Mantan Pacar Kekasihnya
A
A
A
TANGERANG - Sudah bersiap-siap hendak ke pelaminan, Janu Subian Jaya (20) akhirnya tidak kesampaian mempersunting pujaan hati. Janu dihabisi oleh mantan pacar tunangannya bernama Fauzi Rahman (21).
Janu dihabisi dengan menggunakan kunci sepeda motor yang dipukulkan ke bagian wajah dan belakang kepala korban berkali-kali hingga mengalami pendarahan hebat. Dalam aksinya, Fauzi dibantu sahabatnya.
Fauzi kini berada di sel tahanan setelah berhasil ditangkap. Sedang temannya yang ikut membunuh korban, diketahui bernama Irfan, berhasil kabur dan saat ini ditetapkan sebagai DPO pihak kepolisian.
"Satu pelaku yang bernama Fauzi dapat diamankan berikut barang bukti kunci motor ke Polsek Teluknaga setelah Tim Buser melakukan pencarian," ujar Kanit Reskrim Polsek Teluknaga Ipda Deden Hary, di Polsek Teluknaga, Senin (7/10/2019).
Menurut Deden, kasus pembunuhan itu terjadi pada 26 September lalu sekitar pukul 19.30 WIB, di Jalan Baru, Kampung Pondok Bahagia, Tegalangus, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Saat itu pihaknya mendapatkan laporan bahwa telah terjadi pengeroyokan yang menyebabkan orang meninggal dunia di daerah Tegalangus.
"Atas info tersebut, Tim Buser melakukan pengecekan di lokasi kejadian, dan mendapatkan keterangan bahwa korban Janu sudah dibawa ke rumah sakit," kata Deden.
Korban butuh pertolongan medis karena luka yang dialaminya sangat serius pada bagian wajah dan kepala bagian belakang. Meski berusaha diselamatkan, namun dalam perjalanan menuju rumah sakit korban meninggal dunia.
Seorang saksi mata, Jaka Nirwansyah, menyebutkan, usai memukuli korban, kedua pelaku langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu pun langsung berusaha mengevakuasi korban ke rumah sakit.
"Korban menderita luka yang sangat parah di bagian wajah dan kepala bagian belakang, karena dipukuli dengan kunci motor. Masih bernapas saat itu," ungkapnya.
Peristiwa pembunuhan sempat membuat geger lingkungan sekitar. Salah seorang warga langsung menghubungi kepolisian dari Polsek Teluknaga. Tidak lama kemudian, petugas tiba di lokasi kejadian.
Adapun tersangka Fauzi mengatakan, awalnya tidak berniat membunuh korban karena keduanya saling mengenal. Dia sebenarnya telah mengikhlaskan mantannya itu menikah.
"Masalah perempuan. Jadi saya dan korban temenan. Saya memang pernah pacaran sama Fitri, lama. Lalu putus dan dia pacaran lagi dengan korban. Katanya mau serius dan mereka mau segera menikah," jelas Fauzi.
Singkat kata, antara korban dan pelaku bertemu di suatu tempat. Dalam pertemuan itu, mereka terlibat cekcok dan terjadi perkelahian cukup seru, hingga keduanya babak belur.
"Saat itu selesai tuh. Lalu saya dan korban berdamai dan kami pergi menuju rumah saya. Tetapi pas sampai di jembatan, kami berkelahi lagi. Korban saya pukul pakai kunci sepeda motor dan jatuh," ungkapnya.
Pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap pacar korban, Fitri. Dalam keterangannya, Fitri membenarkan pernah berpacaran dengan pelaku.
"Ceweknya sudah kita periksa. Menurut Fitri ada pelaku lain yang masih kabur. Namanya Irfan. Pelaku yang kabur masih kita kejar. Informasinya mereka mau nikah. Jadi enggak ada motif dendam," tutup Ipda Deden.
Janu dihabisi dengan menggunakan kunci sepeda motor yang dipukulkan ke bagian wajah dan belakang kepala korban berkali-kali hingga mengalami pendarahan hebat. Dalam aksinya, Fauzi dibantu sahabatnya.
Fauzi kini berada di sel tahanan setelah berhasil ditangkap. Sedang temannya yang ikut membunuh korban, diketahui bernama Irfan, berhasil kabur dan saat ini ditetapkan sebagai DPO pihak kepolisian.
"Satu pelaku yang bernama Fauzi dapat diamankan berikut barang bukti kunci motor ke Polsek Teluknaga setelah Tim Buser melakukan pencarian," ujar Kanit Reskrim Polsek Teluknaga Ipda Deden Hary, di Polsek Teluknaga, Senin (7/10/2019).
Menurut Deden, kasus pembunuhan itu terjadi pada 26 September lalu sekitar pukul 19.30 WIB, di Jalan Baru, Kampung Pondok Bahagia, Tegalangus, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Saat itu pihaknya mendapatkan laporan bahwa telah terjadi pengeroyokan yang menyebabkan orang meninggal dunia di daerah Tegalangus.
"Atas info tersebut, Tim Buser melakukan pengecekan di lokasi kejadian, dan mendapatkan keterangan bahwa korban Janu sudah dibawa ke rumah sakit," kata Deden.
Korban butuh pertolongan medis karena luka yang dialaminya sangat serius pada bagian wajah dan kepala bagian belakang. Meski berusaha diselamatkan, namun dalam perjalanan menuju rumah sakit korban meninggal dunia.
Seorang saksi mata, Jaka Nirwansyah, menyebutkan, usai memukuli korban, kedua pelaku langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu pun langsung berusaha mengevakuasi korban ke rumah sakit.
"Korban menderita luka yang sangat parah di bagian wajah dan kepala bagian belakang, karena dipukuli dengan kunci motor. Masih bernapas saat itu," ungkapnya.
Peristiwa pembunuhan sempat membuat geger lingkungan sekitar. Salah seorang warga langsung menghubungi kepolisian dari Polsek Teluknaga. Tidak lama kemudian, petugas tiba di lokasi kejadian.
Adapun tersangka Fauzi mengatakan, awalnya tidak berniat membunuh korban karena keduanya saling mengenal. Dia sebenarnya telah mengikhlaskan mantannya itu menikah.
"Masalah perempuan. Jadi saya dan korban temenan. Saya memang pernah pacaran sama Fitri, lama. Lalu putus dan dia pacaran lagi dengan korban. Katanya mau serius dan mereka mau segera menikah," jelas Fauzi.
Singkat kata, antara korban dan pelaku bertemu di suatu tempat. Dalam pertemuan itu, mereka terlibat cekcok dan terjadi perkelahian cukup seru, hingga keduanya babak belur.
"Saat itu selesai tuh. Lalu saya dan korban berdamai dan kami pergi menuju rumah saya. Tetapi pas sampai di jembatan, kami berkelahi lagi. Korban saya pukul pakai kunci sepeda motor dan jatuh," ungkapnya.
Pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap pacar korban, Fitri. Dalam keterangannya, Fitri membenarkan pernah berpacaran dengan pelaku.
"Ceweknya sudah kita periksa. Menurut Fitri ada pelaku lain yang masih kabur. Namanya Irfan. Pelaku yang kabur masih kita kejar. Informasinya mereka mau nikah. Jadi enggak ada motif dendam," tutup Ipda Deden.
(thm)