Kemenhub Minta Aksi Demo di Gedung DPR Tidak Ganggu Operasional KRL

Selasa, 01 Oktober 2019 - 14:39 WIB
Kemenhub Minta Aksi...
Kemenhub Minta Aksi Demo di Gedung DPR Tidak Ganggu Operasional KRL
A A A
JAKARTA - Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta aksi penyampaian pendapat di Gedung DPR tidak mengganggu operasional KRL Commuter Line. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir aksi penyampaian pendapat membuat perjalanan KRL di Stasiun Palmerah dihentikan.

Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Zamrides menyesalkan adanya kerumunan peserta demo masuk ke jalur kereta api dengan situasi yang tidak kondusif. "Kondisi ini mengganggu operasional perjalanan kereta dan mengancam keselamatan masyarakat yang berada di sekitar jalur dan stasiun, sehingga lebih baik tidak ada layanan dulu. Kami mengimbau agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi karena menganggu pelayanan kereta yang sangat dibutuhkan masyarakat banyak," kata Zamrides di Jakarta, Selasa (1/10/2019).

Zamrides juga mengimbau agar pengguna kereta untuk selalu menjaga ketertiban dan keamanan dengan mengikuti aturan dan tata tertib yang ada saat berada di stasiun maupun di dalam KRL. "Pengguna KRL juga diminta mengikuti aturan jika akan naik KRL dengan menggunkan kartu yang berlaku. Seperti diketahui, beberapa peserta demo masuk ke stasiun Palmerah tanpa membayar dan melompati ticketing gate," jelasnya.

Zamrides mengingatkan agar petugas di area stasiun tetap waspada dan menerapkan SOP jika terjadi keadaan darurat yang dapat mengganggu perjalanan kereta dan tetap mengutamakan keselamatan.

Sebagai informasi sebelumnya, penghentian layanan kereta di Stasiun Palmerah dimulai pukul 16.55 WIB kemarin, dimana PT KCI melakukan rekayasa pola operasi KRL Commuter Line untuk lintas Tanah Abang – Serpong/ Parung Panjang/ Maja/ Rangkas Bitung PP.

Operasional KRL di lintas tersebut diatur hanya sampai Stasiun Kebayoran. Pengguna KRL dengan tujuan arah Serpong/Parung Panjang/ Maja/Rangkas Bitung diimbau untuk naik KRL langsung dari Stasiun Kebayoran. Rekayasa operasional ini berlaku sejak Senin, 30 September 2019 kemarin pukul 16.55 WIB.

Rekayasa ini dilakukan mengingat KRL tidak dapat melintas di jalur antara Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Palmerah karena sejumlah lokasi di sepanjang jalur tersebut dipenuhi kerumunan massa. Untuk menyesuaikan dengan rekayasa operasi ini, penjualan tiket di Stasiun Palmerah juga telah ditutup. PT KCI juga telah membatalkan seluruh perjalanan KRL dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Palmerah hingga jadwal terakhir.

Hal ini memaksa msyarakat yang biasanya pulang kerja dengan KRL khusunya arah Rangkas Bitung terpaksa harus mencari alternatif moda lain, tentunya selain memerlukan tambahan biaya juga ketidakpastian waktu.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0904 seconds (0.1#10.140)