Tabung Gas 3 Kg Bocor, Ibu dan Anak di Tangsel Terbakar saat Memasak
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Nahas dialami Kurniyati (41) dan Rifki, pegawai Rumah Makan (RM) Padang Murni Jaya, di Jalan Ciater Raya, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Keduanya mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh, akibat tabung gas melon yang dipakainya memasak bocor.
Kurniyati mengalami luka bakar paling parah, mencapai 80%, dan Rifki di tangan dan kaki. Keduanya lalu dilarikan ke RS Vitalaya Pamulang. Namun, akhirnya dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Samsul, salah seorang saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, dirinya tidak tahu persis bagaimana peristiwa itu terjadi. Tapi saat dia sedang bekerja, tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong dari korban Kurniyati.
"Saat saya sedang ngelas, tiba-tiba korban berlari keluar. Dia hanya pakai daster dan teriak minta tolong ke warga. Kondisinya sudah terbakar," katanya, kepada wartawan, di sekitar lokasi kebakaran, Kamis (5/9/2019).
Warga yang melihat peristiwa itu langsung melakukan pertolongan spontan. Ada yang menggunakan handuk basah untuk menutupi tubuh ibu itu yang sudah terbakar.
"Kalau saya lihat, kondisinya sudah parah. Daster yang dipakainya sudah habis terbakar. Cuma sisa pakaian dalamnya saja. Anaknya juga kena, masih kecil. Kaki dan tangannya terkena luka bakar," paparnya.
Terpisah, Komandan Pleton Alfa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangsel Imam mengatakan, ketika anggota datang api masih sebagian menyala.
"Anggota datang api masih menyala dan langsung dipadamkan apinya. Beruntung, tadi api tidak menjalar hingga besar. Ada tiga mobil yang datang," ungkap Imam.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara petugas, diduga kebakaran dipicu saat pekerja RM Padang itu sedang memasak di dapur dengan beberapa kompor yang masih menyala. Tiba-tiba, ada bau gas bocor.
Kurniyati yang saat itu sedang memasak pun langsung mencabut selang tabung gas dan berusaha membuangnya ke kamar mandi. Nahas, saat dia mencabut selang itu api langsung menyambar membakarnya.
"Ibu Kurniyati mengalami luka bakar 80%. Kalau untuk anaknya saya belum tahu seberapa parah. Ibu dan anak ini langsung dibawa ke RS Vitalaya Pamulang," tukasnya.
Kurniyati mengalami luka bakar paling parah, mencapai 80%, dan Rifki di tangan dan kaki. Keduanya lalu dilarikan ke RS Vitalaya Pamulang. Namun, akhirnya dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Samsul, salah seorang saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, dirinya tidak tahu persis bagaimana peristiwa itu terjadi. Tapi saat dia sedang bekerja, tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong dari korban Kurniyati.
"Saat saya sedang ngelas, tiba-tiba korban berlari keluar. Dia hanya pakai daster dan teriak minta tolong ke warga. Kondisinya sudah terbakar," katanya, kepada wartawan, di sekitar lokasi kebakaran, Kamis (5/9/2019).
Warga yang melihat peristiwa itu langsung melakukan pertolongan spontan. Ada yang menggunakan handuk basah untuk menutupi tubuh ibu itu yang sudah terbakar.
"Kalau saya lihat, kondisinya sudah parah. Daster yang dipakainya sudah habis terbakar. Cuma sisa pakaian dalamnya saja. Anaknya juga kena, masih kecil. Kaki dan tangannya terkena luka bakar," paparnya.
Terpisah, Komandan Pleton Alfa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangsel Imam mengatakan, ketika anggota datang api masih sebagian menyala.
"Anggota datang api masih menyala dan langsung dipadamkan apinya. Beruntung, tadi api tidak menjalar hingga besar. Ada tiga mobil yang datang," ungkap Imam.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara petugas, diduga kebakaran dipicu saat pekerja RM Padang itu sedang memasak di dapur dengan beberapa kompor yang masih menyala. Tiba-tiba, ada bau gas bocor.
Kurniyati yang saat itu sedang memasak pun langsung mencabut selang tabung gas dan berusaha membuangnya ke kamar mandi. Nahas, saat dia mencabut selang itu api langsung menyambar membakarnya.
"Ibu Kurniyati mengalami luka bakar 80%. Kalau untuk anaknya saya belum tahu seberapa parah. Ibu dan anak ini langsung dibawa ke RS Vitalaya Pamulang," tukasnya.
(ysw)