Selama Uji Coba Ganjil Genap, Penumpang Transjakarta Catatkan Rekor
A
A
A
JAKARTA - Perluasan uji coba ganjil genap memberikan dampak positif bagi peradaban masyarakat Jakarta dalam hal penggunaan transportasi massal. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan penumpang bus Transjakarta yang signifikan selama uji coba kebijakan yang belakang ini menjadi perbincangan warga Jakarta.
Direktur Operasional PT Transjakarta, Prasetia Budi, mengatakan, sebelum perluasan ganjil genap diuji coba, jumlah rata-rata penumpang Transjakarta sekitar 700 ribu orang setiap hari. Namun pada Senin (26/8/2019) lalu, jumlah penumpang mencatatkan rekor tertinggi. (Baca juga: DKI Klaim Uji Coba Perluasan Ganjil Genap Berhasil Perbaiki Kualitas Udara)
"Penumpang tertinggi dicapai Senin lalu, sampai 851 ribu penumpang. Dengan kata lain ganjil genap terlihat sudah efektif meningkatkan penumpang," ujar Prasetia di Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Prasetia menuturkan, dari data sementara Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, jumlah penumpang Transjakarta melonjak 19 persen pada saat tanggal ganjil, dan pada tanggal genap naik 16 persen.
"Jumlah mobil dengan pelat ganjil memang lebih banyak peningkatannya karena tanggal ganjil setiap bulannya juga lebih banyak dibandingkan tanggal genap," bebernya. (Baca juga: Integrasi dengan LRT, Transjakarta Siapkan Layanan JAK34)
Menyikapi capaian positif ini, Transjakarta akan bekerja sama dengan Dishub DKI untuk melakukan pemantauan sosialisasi perluasan ganjil genap hingga berakhirnya masa uji coba pada 6 September nanti.
"Kita nanti lihat koridor mana yang penambahan penumpangnya paling banyak, menengah, sedang, atau rendah. Lalu, dari situ juga ada kajian apakah kendaraan pribadi berkurang karena beralih ke Transjakarta atau motor," tukasnya.
Direktur Operasional PT Transjakarta, Prasetia Budi, mengatakan, sebelum perluasan ganjil genap diuji coba, jumlah rata-rata penumpang Transjakarta sekitar 700 ribu orang setiap hari. Namun pada Senin (26/8/2019) lalu, jumlah penumpang mencatatkan rekor tertinggi. (Baca juga: DKI Klaim Uji Coba Perluasan Ganjil Genap Berhasil Perbaiki Kualitas Udara)
"Penumpang tertinggi dicapai Senin lalu, sampai 851 ribu penumpang. Dengan kata lain ganjil genap terlihat sudah efektif meningkatkan penumpang," ujar Prasetia di Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Prasetia menuturkan, dari data sementara Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, jumlah penumpang Transjakarta melonjak 19 persen pada saat tanggal ganjil, dan pada tanggal genap naik 16 persen.
"Jumlah mobil dengan pelat ganjil memang lebih banyak peningkatannya karena tanggal ganjil setiap bulannya juga lebih banyak dibandingkan tanggal genap," bebernya. (Baca juga: Integrasi dengan LRT, Transjakarta Siapkan Layanan JAK34)
Menyikapi capaian positif ini, Transjakarta akan bekerja sama dengan Dishub DKI untuk melakukan pemantauan sosialisasi perluasan ganjil genap hingga berakhirnya masa uji coba pada 6 September nanti.
"Kita nanti lihat koridor mana yang penambahan penumpangnya paling banyak, menengah, sedang, atau rendah. Lalu, dari situ juga ada kajian apakah kendaraan pribadi berkurang karena beralih ke Transjakarta atau motor," tukasnya.
(thm)