Ayah Tiri Pembunuh Bayi di Bekasi Dikenal Rajin Beribadah
A
A
A
BEKASI - Roni Andriawan (39), pria yang tega membanting anak tirinya yang masih bayi hingga tewas dikenal memiliki kelainan seks. Namun pelaku selama ini juga dikenal warga rajin beribadah.
Warga Kampung Ceper RT 03/02, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, sudah sangat mengetahui sifat Roni Andriawan. Selama satu tahun lima bulan tinggal di sana, Roni dikenal warga memiliki sifat yang berbeda dari waktu ke waktu.
Roni dikenal temperamen atau mudah terpancing amarah hingga rajin ibadah. "Orangnya itu temperamen, tapi juga ibadahnya rajin. Bahkan puasa kemarin sering jadi imam salat di Musala Yakub Nur," ujar Sadi Supriyadi, tetangga tersangka, Kamis (29/8/2019).
Sadi mengaku kerap menyaksikan perilaku Roni yang kerap berubah-ubah. Misalnya, Sadi pernah menyaksikan Roni baku hantam dengan pelanggannya."Dia kan dagang es kelapa sama warung makan. Pernah tuh saya lihat dia berantem sama pelanggan. Sering ribut sama pedagang lain, sama saya juga pernah," ujar pemilik gerai air ini.
Semenjak dari kejadian itu, Sadi mulai membatasi kedekatannya dengan Roni. Berbeda dari sebelum Roni baru menempati ruko yang dijadikan sebagai tempat tinggal dan usahanya itu. Di samping menyaksikan aksi nyentrik Roni, Sadi juga kerap menyaksikan kerajinan Roni dalam beribadah.
"Ibadahny rajin ya, salat lima waktu, kalau dagang saja kadang sambil ngaji baca Alquran. Dia juga imam salat tarawih," ungkapnya.
Meski demikian, perilaku tersangka sudah tidak di tolerir lagi oleh masyarakat. Warga Kampung Ceper meminta tersangka untuk dihukum setimpal dengan perilaku kejinya.
Warga Kampung Ceper RT 03/02, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, sudah sangat mengetahui sifat Roni Andriawan. Selama satu tahun lima bulan tinggal di sana, Roni dikenal warga memiliki sifat yang berbeda dari waktu ke waktu.
Roni dikenal temperamen atau mudah terpancing amarah hingga rajin ibadah. "Orangnya itu temperamen, tapi juga ibadahnya rajin. Bahkan puasa kemarin sering jadi imam salat di Musala Yakub Nur," ujar Sadi Supriyadi, tetangga tersangka, Kamis (29/8/2019).
Sadi mengaku kerap menyaksikan perilaku Roni yang kerap berubah-ubah. Misalnya, Sadi pernah menyaksikan Roni baku hantam dengan pelanggannya."Dia kan dagang es kelapa sama warung makan. Pernah tuh saya lihat dia berantem sama pelanggan. Sering ribut sama pedagang lain, sama saya juga pernah," ujar pemilik gerai air ini.
Semenjak dari kejadian itu, Sadi mulai membatasi kedekatannya dengan Roni. Berbeda dari sebelum Roni baru menempati ruko yang dijadikan sebagai tempat tinggal dan usahanya itu. Di samping menyaksikan aksi nyentrik Roni, Sadi juga kerap menyaksikan kerajinan Roni dalam beribadah.
"Ibadahny rajin ya, salat lima waktu, kalau dagang saja kadang sambil ngaji baca Alquran. Dia juga imam salat tarawih," ungkapnya.
Meski demikian, perilaku tersangka sudah tidak di tolerir lagi oleh masyarakat. Warga Kampung Ceper meminta tersangka untuk dihukum setimpal dengan perilaku kejinya.
(thm)