Puluhan Anak-anak Rusun Jatinegara Diajarkan Teknologi
A
A
A
JAKARTA - Puluhan anak-anak warga rumah susun (Rusun) Jatinegara Barat, Jakarta Timur, mengikuti kegiatan Hour Of Code di Aula Lantai 2, Minggu 25 Agustus 2019. Mereka diajarkan untuk lebih mengenal digital dan bukan hanya bermain game, namun menciptakan permainan itu sendiri.
Ketua GenDigital, Isaac Edwin Winoto mengatakan, kegiatan yang digelar itu untuk lebih mengenakan anak-anak terhadap perkembangan digital. Terlebih, Hour Of Code merupakan gerakan Internasional yang bertujuan untuk mengajarkan materi dasar yakni coding kepada siapapun.
"Program ini memang diciptakan untuk anak-anak agar lebih kreatif," kata Isaac kepada wartawan kemarin.
Dia menambahkan, melalui pengenalan itu sendiri, dirinya menyasar anak-anak terutama pada usia Sekolah Dasar di kawasan permukiman padat. Dan kegiatan ini dinilainya sebagai niat tulus untuk membantu anak-anak yang membutuhkan pembelajaran teknologi.
"Karena kami sendiri mendapatkan pelajaran itu dari SMA Ipeka Integrated Christian School," kata siswa kelas XI ini.
Menurut Isaac kegiatan yang digelar ini sudah dilakukan dibeberapa lokasi yang padat penduduk. Dengan melibatkan Wahana Visi pemberian materi ini selalu ia gencarkan.
"Sejak bulan April lalu tiap Sabtu, kita telah rutin mengajarkan coding di daerah Jakarta Barat. Untuk memperluas jangkauan maka kita meminta bantuan Wahana Visi," terangnya.
Dengan memberikan ilmunya itu, Isaac mengaku hanya ingin berbagi pengetahuan yang ia miliki dibidang digital. Karena, menurutnya, anak usia 8-11 tahun banyak yang minat belajar teknologi namun terhalang oleh fasilitas yang ada.
"Makanya ini kami pinjamkan iPad yang kita punya, untuk belajar. Jadi ketika mereka suatu saat punya, tak hanya bermain games saja tapi bisa menerapkan ilmu yang kita berikan," sambungnya.
Salah satu peserta mengatakan, dirinya sangat senang karena bisa tahu apa saja yang dibutuhkan untuk membuat game. Karena itu, ia berharap acara ini bisa terus diselenggarakan di sini.
"Sebelumnya aku enggak tahu kalau kita juga bisa belajar pakai Ipad. Di situ juga dikasih tahu kalau gedget juga bisa buat belajar. Semoga saja kakak-kakaknya bisa balik lagi ajarin kita di sini," ujarnya.
Ketua GenDigital, Isaac Edwin Winoto mengatakan, kegiatan yang digelar itu untuk lebih mengenakan anak-anak terhadap perkembangan digital. Terlebih, Hour Of Code merupakan gerakan Internasional yang bertujuan untuk mengajarkan materi dasar yakni coding kepada siapapun.
"Program ini memang diciptakan untuk anak-anak agar lebih kreatif," kata Isaac kepada wartawan kemarin.
Dia menambahkan, melalui pengenalan itu sendiri, dirinya menyasar anak-anak terutama pada usia Sekolah Dasar di kawasan permukiman padat. Dan kegiatan ini dinilainya sebagai niat tulus untuk membantu anak-anak yang membutuhkan pembelajaran teknologi.
"Karena kami sendiri mendapatkan pelajaran itu dari SMA Ipeka Integrated Christian School," kata siswa kelas XI ini.
Menurut Isaac kegiatan yang digelar ini sudah dilakukan dibeberapa lokasi yang padat penduduk. Dengan melibatkan Wahana Visi pemberian materi ini selalu ia gencarkan.
"Sejak bulan April lalu tiap Sabtu, kita telah rutin mengajarkan coding di daerah Jakarta Barat. Untuk memperluas jangkauan maka kita meminta bantuan Wahana Visi," terangnya.
Dengan memberikan ilmunya itu, Isaac mengaku hanya ingin berbagi pengetahuan yang ia miliki dibidang digital. Karena, menurutnya, anak usia 8-11 tahun banyak yang minat belajar teknologi namun terhalang oleh fasilitas yang ada.
"Makanya ini kami pinjamkan iPad yang kita punya, untuk belajar. Jadi ketika mereka suatu saat punya, tak hanya bermain games saja tapi bisa menerapkan ilmu yang kita berikan," sambungnya.
Salah satu peserta mengatakan, dirinya sangat senang karena bisa tahu apa saja yang dibutuhkan untuk membuat game. Karena itu, ia berharap acara ini bisa terus diselenggarakan di sini.
"Sebelumnya aku enggak tahu kalau kita juga bisa belajar pakai Ipad. Di situ juga dikasih tahu kalau gedget juga bisa buat belajar. Semoga saja kakak-kakaknya bisa balik lagi ajarin kita di sini," ujarnya.
(mhd)