39 Pelajar Bekasi Keracunan Konsumsi Makanan Hadiah Lomba Agustusan
A
A
A
BEKASI - Puluhan siswa sekolah swasta di Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur diduga mengalami keracunan makanan pada Senin, 18 Agustus 2019 kemarin. Peristiwa keracunan itu terjadi ketika para siswa sedang mengikuti perlombaan 17-an yang digelar sekolah tersebut.
"Siswa itu mengonsumsi makanan dari hasil hadiah yang didapat. Ternyata makanan itu sudah kedaluwarsa," ungkap Pelaksana Seksi Kefarmasian Alkes, Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Rudi Hartono, Selasa (20/8/2019). Saat ini, puluhan siswa masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit.
Rudi mengatakan, awalnya seluruh siswa itu mengikuti perlombaan 17-an yang digelar pihak sekolah. Dan setiap siswa yang ikut lomba mendapat hadiah makanan ringan seperti kacang. "Ternyata kacang itu sudah kedaluwarsa, dan mengakibatkan anak-anak keracunan," katanya.
Padahal dalam pembelian makanan kacang itu, kata dia, pihak pedagang sudah menjauhkannya dari pembeli. Namun, yang terbawa pihak sekolah dan dijadikan hadiah siswa malah kacang yang sudah kedaluwarsa."Jadi ada salah komunikasi. Pihak sekolah malah mengambil kacang yang sudah dijauhi penjualnya," jelasnya.
Atas makanan itu, kata Rudi, satu per satu siswa mengalami gejala seperti mual dan pusing sampai ada yang mengalami muntah. Sehingga, total siswa yang mengalami hal serupa menjadi 39 siswa. Mereka lalu dibawa ke Pukskesmas Bekasi Jaya sebagian ada yang ke Rumah Sakit Mekarsari dan RSUD Bekasi.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati mengaku sudah mengambil sempel makanan untuk di bawa uji lab."Sudah kita bawa ke BBTKL PP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Kemenkes Jakarta," katanya.
Dezi mengimbau masyarakat selalu memperhatikan tanggal kedaluwarsa saat membeli makanan ataupun minuman. Perhatikan juga kemasan makanan."Kalau membeli makanan tolong diperhatikan kemasannya, apakah sudah terbuka atau belum lihat tanggal expired-nya. Perhatikan produsennya," ucapnya.
"Siswa itu mengonsumsi makanan dari hasil hadiah yang didapat. Ternyata makanan itu sudah kedaluwarsa," ungkap Pelaksana Seksi Kefarmasian Alkes, Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Rudi Hartono, Selasa (20/8/2019). Saat ini, puluhan siswa masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit.
Rudi mengatakan, awalnya seluruh siswa itu mengikuti perlombaan 17-an yang digelar pihak sekolah. Dan setiap siswa yang ikut lomba mendapat hadiah makanan ringan seperti kacang. "Ternyata kacang itu sudah kedaluwarsa, dan mengakibatkan anak-anak keracunan," katanya.
Padahal dalam pembelian makanan kacang itu, kata dia, pihak pedagang sudah menjauhkannya dari pembeli. Namun, yang terbawa pihak sekolah dan dijadikan hadiah siswa malah kacang yang sudah kedaluwarsa."Jadi ada salah komunikasi. Pihak sekolah malah mengambil kacang yang sudah dijauhi penjualnya," jelasnya.
Atas makanan itu, kata Rudi, satu per satu siswa mengalami gejala seperti mual dan pusing sampai ada yang mengalami muntah. Sehingga, total siswa yang mengalami hal serupa menjadi 39 siswa. Mereka lalu dibawa ke Pukskesmas Bekasi Jaya sebagian ada yang ke Rumah Sakit Mekarsari dan RSUD Bekasi.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati mengaku sudah mengambil sempel makanan untuk di bawa uji lab."Sudah kita bawa ke BBTKL PP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Kemenkes Jakarta," katanya.
Dezi mengimbau masyarakat selalu memperhatikan tanggal kedaluwarsa saat membeli makanan ataupun minuman. Perhatikan juga kemasan makanan."Kalau membeli makanan tolong diperhatikan kemasannya, apakah sudah terbuka atau belum lihat tanggal expired-nya. Perhatikan produsennya," ucapnya.
(whb)