Jadi Biang Macet, Pemkot Keluhkan Parkir Pengunjung Kebun Raya Bogor
A
A
A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan keluhannya terkait persoalan yang dihadapi LIPI selaku pengelola Kebun Raya Bogor (KRB) yang belum juga memiliki kantong parkir bagi pengunjung. Imbasnya kemacetan di pusat Kota Bogor sekeliling Istana dan Kebun Raya Bogor kerap terjadi.
Kemacetan di pusat Kota Hujan ini selain karena meningkatnya volume kendaraan serta adanya bottleneck atau penyempitan jalan di jembatan Jalan Ottista juga disebabkan banyaknya keluar masuk kendaraan pengunjung Kebun Raya Bogor. Khususnya saat akhir pekan dan libur panjang, kemacetan terlihat mengular dari Jalan Raya Pajajaran hingga Jalan Ottista yang setiap hari dikeluhkan pengguna jalan.
Keluhan masyarakat tersebut disampaikan langsung Wali Kota Bogor Bima Arya kepada Presiden Joko Widodo seusai melaksanakan salat Idul Adha, Minggu, 11 Agustus 2019 kemarin. Sebelum meninggalkan lokasi salat Ied di Lapangan Astrid, KRB, selain menyerahkan sapi seberat 1 ton untuk kurban kepada Kepala LIPI selaku pengelola Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) KRB, Presiden Jokowi banyak berbicara seputar harapannya terhadap Kebun Raya Bogor.
"Iya banyak yang dibicarakan terkait keberadaan Kebun Raya. Beliau bilang ini indah sekali, terbaik di Indonesia. Beliau ingin dikembangkan lagi, harusnya bisa lebih nyaman. Benchmarking-nya kebun raya di Singapura. Persis saya selalu bilang begitu, Kebetulan tadi ada kepala LIPI juga," ungkap Bima pada Senin (12/8/2019).
Bima juga menyampaikan keluhan warga Kota Bogor kepada Presiden Jokowi terkait persoalan yang dihadapi saat ini oleh Kebun Raya Bogor. "Saya bilang PR-nya adalah titik parkir. Jadi beliau meminta saya dan Kepala LIPI untuk berkoordinasi memastikan parkirnya. Nanti tidak ada lagi mobil yang masuk ke dalam, dan tidak ada lagi mobil parkir di pinggir jalan seputaran Kebun Raya dan Istana," ujarnya.
Menurut Bima, LIPI sendiri akan mulai membangun kantong parkir mulai tahun depan. Sementara Pemkot Bogor akan membangun gedung parkir dua tahun lagi di kawasan Pasar Bogor.
Sementara itu, Manajer Humas dan Kerja Sama LIPI kawasan Bogor selaku pengelola PKT Kebun Raya Bogor, Ayi Doni Darussalam saat dikonfirmasi enggan merespons terkait keluhan warga Kota Bogor yang disampaikan kepada Jokowi melalui Wali Kota Bogor itu.
Meski demikian belum lama ini dia juga sempat menyampaikan terkait minimnya area parkir yang berimbas pada anjloknya tingkat kunjungan KRB saat libur Lebaran Juni lalu."Pada libur Lebaran 2019, jumlah pengunjung harian tertinggi terjadi pada Sabtu, 8 Juni 2019 atau H+3 Lebaran sebanyak 23.902 orang. Sedangkan pada tahun lalu, jumlah pengunjung harian bisa mencapai 28.700 orang pada H+2 libur Lebaran," katanya.
Kelangkaan lahan parkir menjadi salah satu penyebab jumlah pengunjung KRB pada masa libur Lebaran 2019 anjlok dibanding pada 2018 silam. "Kami perkirakan penurunan jumlah pengunjung itu karena mereka kesulitan mencari area parkir di luar Kebun Raya Bogor," ucapnya.
Kemacetan di pusat Kota Hujan ini selain karena meningkatnya volume kendaraan serta adanya bottleneck atau penyempitan jalan di jembatan Jalan Ottista juga disebabkan banyaknya keluar masuk kendaraan pengunjung Kebun Raya Bogor. Khususnya saat akhir pekan dan libur panjang, kemacetan terlihat mengular dari Jalan Raya Pajajaran hingga Jalan Ottista yang setiap hari dikeluhkan pengguna jalan.
Keluhan masyarakat tersebut disampaikan langsung Wali Kota Bogor Bima Arya kepada Presiden Joko Widodo seusai melaksanakan salat Idul Adha, Minggu, 11 Agustus 2019 kemarin. Sebelum meninggalkan lokasi salat Ied di Lapangan Astrid, KRB, selain menyerahkan sapi seberat 1 ton untuk kurban kepada Kepala LIPI selaku pengelola Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) KRB, Presiden Jokowi banyak berbicara seputar harapannya terhadap Kebun Raya Bogor.
"Iya banyak yang dibicarakan terkait keberadaan Kebun Raya. Beliau bilang ini indah sekali, terbaik di Indonesia. Beliau ingin dikembangkan lagi, harusnya bisa lebih nyaman. Benchmarking-nya kebun raya di Singapura. Persis saya selalu bilang begitu, Kebetulan tadi ada kepala LIPI juga," ungkap Bima pada Senin (12/8/2019).
Bima juga menyampaikan keluhan warga Kota Bogor kepada Presiden Jokowi terkait persoalan yang dihadapi saat ini oleh Kebun Raya Bogor. "Saya bilang PR-nya adalah titik parkir. Jadi beliau meminta saya dan Kepala LIPI untuk berkoordinasi memastikan parkirnya. Nanti tidak ada lagi mobil yang masuk ke dalam, dan tidak ada lagi mobil parkir di pinggir jalan seputaran Kebun Raya dan Istana," ujarnya.
Menurut Bima, LIPI sendiri akan mulai membangun kantong parkir mulai tahun depan. Sementara Pemkot Bogor akan membangun gedung parkir dua tahun lagi di kawasan Pasar Bogor.
Sementara itu, Manajer Humas dan Kerja Sama LIPI kawasan Bogor selaku pengelola PKT Kebun Raya Bogor, Ayi Doni Darussalam saat dikonfirmasi enggan merespons terkait keluhan warga Kota Bogor yang disampaikan kepada Jokowi melalui Wali Kota Bogor itu.
Meski demikian belum lama ini dia juga sempat menyampaikan terkait minimnya area parkir yang berimbas pada anjloknya tingkat kunjungan KRB saat libur Lebaran Juni lalu."Pada libur Lebaran 2019, jumlah pengunjung harian tertinggi terjadi pada Sabtu, 8 Juni 2019 atau H+3 Lebaran sebanyak 23.902 orang. Sedangkan pada tahun lalu, jumlah pengunjung harian bisa mencapai 28.700 orang pada H+2 libur Lebaran," katanya.
Kelangkaan lahan parkir menjadi salah satu penyebab jumlah pengunjung KRB pada masa libur Lebaran 2019 anjlok dibanding pada 2018 silam. "Kami perkirakan penurunan jumlah pengunjung itu karena mereka kesulitan mencari area parkir di luar Kebun Raya Bogor," ucapnya.
(whb)