Warga Ungkap Sumber Api yang Hanguskan Gudang Plastik di Ciracas
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran gudang plastik dan kayu di Jalan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (11/8/2019) siang ditaksir menelan kerugian hingga Rp2 miliar. Adapun pemilik gudang diketahui bernama Ani Handoko (67), warga Cijantung, Jakarta Timur.
Salah seorang warga, Lasma (54), yang rumahnya berada di samping gudang yang terbakar menuturkan, awal mula api muncul dari belakang dan saat itu terlihat masih kecil. Namun selang beberapa menit api berkobar dan mendadak membesar sehingga menimbulkan ledakan.
"Kejadian itu pukul 13.17 WIB, setelah mendengar ledakan saya langsung keluar rumah dan menyelamatkan barang-barang yang ada," ujar Lasma kepada SINDOnews, Minggu (11/8/2019).
Ia mengatakan, gudang itu biasa dipakai sebagai tempat pengumpulan limbah plastik. Setiap harinya ada bongkar muat. "Banyak mobil-mobil bak keluar masuk angkutin plastik-plastik itu" ungkapnya.
Sementara itu, Kasie Ops Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman mengatakan, butuh waktu sampai satu setengah jam untuk menjinakkan api. "Sumber api baranya itu ada di bawah sela-sela seng atap jaringannya. Jadi tertutup dan harus dipotong dulu baru kita siram," ujar Gatot Sulaiman, kepada SINDOnews, di lokasi kebakaran.
Ia menuturkan, gudang yang terbakar ini memiliki luas 1.500 meter persegi. Akibat peristiwa ini 4 rumah yang berada di belakang gudang juga ikut terbakar. "Yang terbakar itu barang-barang bekas, ada drum, kertas dan toren air, semua habis terbakar, hanya bagian depan saja yang sisa. Sumber air alhamdulillah mudah didapat karena dekat dengan danau di Rawa Babon," kata Gatot
Adapun mengenai suara ledakan yang sempat terdengar, Gator menyebut berasal dari tangki forlift.
"Saya informasikan ke pemilik katanya ada motor juga. Selebihnya biar kepolisian yang menyelidiki ledakannya dari mana," paparnya.
Kondisi terakhir di tempat kejadian sudan aman terkendali. Nampak para petugas Damkar sudah merapihkan kembali alat-alatnya. "Saat ini sedang dilakukan pendinginan, untuk itu masih butuh waktu untuk air dapat masuk kedalam sela sela jaringan," tandasnya.
Salah seorang warga, Lasma (54), yang rumahnya berada di samping gudang yang terbakar menuturkan, awal mula api muncul dari belakang dan saat itu terlihat masih kecil. Namun selang beberapa menit api berkobar dan mendadak membesar sehingga menimbulkan ledakan.
"Kejadian itu pukul 13.17 WIB, setelah mendengar ledakan saya langsung keluar rumah dan menyelamatkan barang-barang yang ada," ujar Lasma kepada SINDOnews, Minggu (11/8/2019).
Ia mengatakan, gudang itu biasa dipakai sebagai tempat pengumpulan limbah plastik. Setiap harinya ada bongkar muat. "Banyak mobil-mobil bak keluar masuk angkutin plastik-plastik itu" ungkapnya.
Sementara itu, Kasie Ops Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman mengatakan, butuh waktu sampai satu setengah jam untuk menjinakkan api. "Sumber api baranya itu ada di bawah sela-sela seng atap jaringannya. Jadi tertutup dan harus dipotong dulu baru kita siram," ujar Gatot Sulaiman, kepada SINDOnews, di lokasi kebakaran.
Ia menuturkan, gudang yang terbakar ini memiliki luas 1.500 meter persegi. Akibat peristiwa ini 4 rumah yang berada di belakang gudang juga ikut terbakar. "Yang terbakar itu barang-barang bekas, ada drum, kertas dan toren air, semua habis terbakar, hanya bagian depan saja yang sisa. Sumber air alhamdulillah mudah didapat karena dekat dengan danau di Rawa Babon," kata Gatot
Adapun mengenai suara ledakan yang sempat terdengar, Gator menyebut berasal dari tangki forlift.
"Saya informasikan ke pemilik katanya ada motor juga. Selebihnya biar kepolisian yang menyelidiki ledakannya dari mana," paparnya.
Kondisi terakhir di tempat kejadian sudan aman terkendali. Nampak para petugas Damkar sudah merapihkan kembali alat-alatnya. "Saat ini sedang dilakukan pendinginan, untuk itu masih butuh waktu untuk air dapat masuk kedalam sela sela jaringan," tandasnya.
(thm)