Imbas Pemadaman Listrik, 240 Perjalanan KRL Commuter Line Dibatalkan
A
A
A
JAKARTA - Akibat pemadaman listrik yang terjadi di Jabodetabek pada Minggu, 4 Agustus 2019 kemarin, PT Kereta Commuter Indonesia membatalkan sebanyak 240 perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL).
VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengatakan, imbas dari pemadaman listrik kemarin, ratusan perjalanan KRL terpaksa dibatalkan karena tidak adanya daya listrik untuk mengoperasikan KRL."Untuk gambaran jumlah pengguna, diakhir pekan KRL normalnya dapat melayani 808.336 pengguna," kata Anne saat dihubungi SINDOnews, Senin (5/8/2019).
Mengenai jumlah kerugian akibat pemadaman listrik tersebut, Anne enggan menjawab dengan alasan PT KCI masih fokus terhadap pemulihan pelayanan."Kita masih fokus di pemulihan layanan. Belum sampai ke kerugian dan lain-lain. Jadi kita masih fokus di pelayanan nih, karena ini melihat kan masih on off juga ya listriknya. Jadi kita fokus dipelayanan dulu," ungkapnya.
Sebelumnya PT Kereta Commuter Indonesia telah mengevakuasi para pengguna yang berada di dalam KRL dalam waktu kurang dari 60 menit sejak padamnya listrik. Saat listrik padam PT KCI mencatat ada 7 kereta yang berada di jalur rel antara stasiun, sementara 16 kereta dapat berhenti di stasiun sehingga memudahkan proses evakuasi pengguna.
Pengguna dievakuasi ke stasiun terdekat, dan sebagian ada yang memutuskan untuk langsung melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lain."Para pengguna yang sebelumnya telah naik di kereta maupun masih berada di stasiun kemudian dapat dilayani untuk pembatalan tiket perjalanannya. Pembatalan tiket untuk perjalanan hari ini masih kami layani hingga 11 Agustus 2019. Saat ini seluruh loket dan vending machine di stasiun tidak melayani penjualan tiket hingga perjalanan KRL dapat beroperasi kembali," terang Direktur Utama PT kereta Commuter Indonesia Wiwik Widayanti.
VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengatakan, imbas dari pemadaman listrik kemarin, ratusan perjalanan KRL terpaksa dibatalkan karena tidak adanya daya listrik untuk mengoperasikan KRL."Untuk gambaran jumlah pengguna, diakhir pekan KRL normalnya dapat melayani 808.336 pengguna," kata Anne saat dihubungi SINDOnews, Senin (5/8/2019).
Mengenai jumlah kerugian akibat pemadaman listrik tersebut, Anne enggan menjawab dengan alasan PT KCI masih fokus terhadap pemulihan pelayanan."Kita masih fokus di pemulihan layanan. Belum sampai ke kerugian dan lain-lain. Jadi kita masih fokus di pelayanan nih, karena ini melihat kan masih on off juga ya listriknya. Jadi kita fokus dipelayanan dulu," ungkapnya.
Sebelumnya PT Kereta Commuter Indonesia telah mengevakuasi para pengguna yang berada di dalam KRL dalam waktu kurang dari 60 menit sejak padamnya listrik. Saat listrik padam PT KCI mencatat ada 7 kereta yang berada di jalur rel antara stasiun, sementara 16 kereta dapat berhenti di stasiun sehingga memudahkan proses evakuasi pengguna.
Pengguna dievakuasi ke stasiun terdekat, dan sebagian ada yang memutuskan untuk langsung melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lain."Para pengguna yang sebelumnya telah naik di kereta maupun masih berada di stasiun kemudian dapat dilayani untuk pembatalan tiket perjalanannya. Pembatalan tiket untuk perjalanan hari ini masih kami layani hingga 11 Agustus 2019. Saat ini seluruh loket dan vending machine di stasiun tidak melayani penjualan tiket hingga perjalanan KRL dapat beroperasi kembali," terang Direktur Utama PT kereta Commuter Indonesia Wiwik Widayanti.
(whb)