Hore! Satgas TMMD 105 Kronjo Tuntaskan Pengecoran Jalan Desa Blukbuk
A
A
A
TANGERANG - Pengecoran Jalan Desa Blukbuk, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, telah rampung, Sabtu (3/8/2019). Selama 22 hari sejak 10 Juli 2019, Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 105 Kronjo Kodim 0510/Tigaraksa menggeber pengecoran jalan sepanjang 1.130 meter itu.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD 105 Kronjo Letkol Inf Parada Warta Nusantara Tampubolon menyampaikan ucapan terima kasih kepada personel Satgas dan warga Desa Blukbuk atas selesainya pengecoran jalan itu. "Tanpa gotong royong dengan warga, mustahil pengecoran jalan ini bisa cepat selesai," ujarnya.
Letkol Parada melanjutkan, meski pengecoran telah selesai, namun personel Satgas tetap beraktivitas di lokasi TMMD itu hingga penutupan kegiatan. "Penutuan kegiatan akan dilaksanakan 8 Agustus 2019," ucapnya.
Selama sebulan beraktivitas, selain melakukan pengecoran jalan, bakti fisik Satgas juga membedah rumah warga tidak mampu di Desa Blukbuk itu. Sementara, bakti non fisik yang dilaksanakan di antaranya membekali kelompok perempuan setempat beternak, keterampilan membatik dan kerajinan tangan.
"Selain itu kami juga roadshow ke SMA di Kabupaten Tangerang untuk memberikan penyuluhan," pungkasnya.
Meski telah selesai dicor, namun Jalan Desa Blukbuk masih belum bisa digunakan. Pasalnya, jalan sepanjang 1.130 meter itu masih proses pengeringan.
Pantauan wartawan di beberapa titik ruas jalan, Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 105 Kronjo Kodim 0510/Tigaraksa bersama warga masih memasang tanda penghalang kendaraan agar tidak melintas. "Pengeringan jalan sekitar satu Minggu ke depan," ungkap Danramil 08/Kronjo Kapten Inf Dwi Saputro.
Selama proses pengecoran dan pengeringan itu, warga pun menggunakan jalan alternatif. "Namun tidak ada kendala untuk mobilitas warga, ada jalan alternatif," tambahnya.
Ruas jalan yang masih ditutup itu terutama yang pengerjaannya seminggu terakhir. Sementara jalan yang dikerjakan diawal terpantau mulai dapat dilalui kendaraan kecil seperti sepeda dan sepeda motor.
"Kalau kendaraan berat belum dapat melintas, misalnya kendaraan roda empat atau lebih. Karena jalan harus benar-benar kering dulu," pungkasnya.
Meski telah menyelesaikan pengecoran jalan, personel Satgas dipastikan tetap di lokasi hingga penutupan kegiatan itu berlangsung. "Penutuan kegiatan akan dilaksanakan 8 Agustus 2019," pungkas Letkol Inf Parada Warta Nusantara Tampubolon.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD 105 Kronjo Letkol Inf Parada Warta Nusantara Tampubolon menyampaikan ucapan terima kasih kepada personel Satgas dan warga Desa Blukbuk atas selesainya pengecoran jalan itu. "Tanpa gotong royong dengan warga, mustahil pengecoran jalan ini bisa cepat selesai," ujarnya.
Letkol Parada melanjutkan, meski pengecoran telah selesai, namun personel Satgas tetap beraktivitas di lokasi TMMD itu hingga penutupan kegiatan. "Penutuan kegiatan akan dilaksanakan 8 Agustus 2019," ucapnya.
Selama sebulan beraktivitas, selain melakukan pengecoran jalan, bakti fisik Satgas juga membedah rumah warga tidak mampu di Desa Blukbuk itu. Sementara, bakti non fisik yang dilaksanakan di antaranya membekali kelompok perempuan setempat beternak, keterampilan membatik dan kerajinan tangan.
"Selain itu kami juga roadshow ke SMA di Kabupaten Tangerang untuk memberikan penyuluhan," pungkasnya.
Meski telah selesai dicor, namun Jalan Desa Blukbuk masih belum bisa digunakan. Pasalnya, jalan sepanjang 1.130 meter itu masih proses pengeringan.
Pantauan wartawan di beberapa titik ruas jalan, Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 105 Kronjo Kodim 0510/Tigaraksa bersama warga masih memasang tanda penghalang kendaraan agar tidak melintas. "Pengeringan jalan sekitar satu Minggu ke depan," ungkap Danramil 08/Kronjo Kapten Inf Dwi Saputro.
Selama proses pengecoran dan pengeringan itu, warga pun menggunakan jalan alternatif. "Namun tidak ada kendala untuk mobilitas warga, ada jalan alternatif," tambahnya.
Ruas jalan yang masih ditutup itu terutama yang pengerjaannya seminggu terakhir. Sementara jalan yang dikerjakan diawal terpantau mulai dapat dilalui kendaraan kecil seperti sepeda dan sepeda motor.
"Kalau kendaraan berat belum dapat melintas, misalnya kendaraan roda empat atau lebih. Karena jalan harus benar-benar kering dulu," pungkasnya.
Meski telah menyelesaikan pengecoran jalan, personel Satgas dipastikan tetap di lokasi hingga penutupan kegiatan itu berlangsung. "Penutuan kegiatan akan dilaksanakan 8 Agustus 2019," pungkas Letkol Inf Parada Warta Nusantara Tampubolon.
(thm)