Polisi Masih Buru 3 Orang Terkait Kasus Narkoba Nunung
A
A
A
JAKARTA - Ditresnarkoba Polda Metro Jaya masih memburu tiga orang terkait penangkapan Komedian, Tri Retno Prayudati alias Nunung beserta suaminya. Tiga orang yang disebut-sebut sebagai pemasok narkoba ini masuk dalam daftar pencarian orang.
Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Calvijn Simanjuntak mengatakan, ada tiga orang yang saat ini tengah diburu polisi terkait pengembangan kasus narkoba Nunung itu."Tim masih di lapangan memburu tiga DPO, yakni ZUL, K, dan AT," kata Calvijn pada wartawan, Selasa (30/7/2019).
Namun, Calvijn tak mau membeberkan daerah mana saja perburuan itu dilakukan mengingat masih dalam proses pengejaran. Dalam kasus ini, Nunung mendapatkan narkoba dari HM alias Hery dan Hery memesannya ke E yang ada di Lapas Klas IIA, Paledeng, Bogor, Jawa Barat.( Baca Juga: Baca: Si Pemasok Sabu Ternyata Tetangga Nunung di Kampung
"Mereka ini bukan pengecer, tapi di atasnya. Teratas yang sudah ditangkap sekarang kan IP dan dia menyebutkan dapat dari ZUL, jadi barang baru diketahui milik ZUL. Saat ini masih pendalaman siapa tahu kalau ZUL sudah ketangkap ada lagi di atasnya atau ada jaringan yang terkait," ucapnya.
Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Calvijn Simanjuntak mengatakan, ada tiga orang yang saat ini tengah diburu polisi terkait pengembangan kasus narkoba Nunung itu."Tim masih di lapangan memburu tiga DPO, yakni ZUL, K, dan AT," kata Calvijn pada wartawan, Selasa (30/7/2019).
Namun, Calvijn tak mau membeberkan daerah mana saja perburuan itu dilakukan mengingat masih dalam proses pengejaran. Dalam kasus ini, Nunung mendapatkan narkoba dari HM alias Hery dan Hery memesannya ke E yang ada di Lapas Klas IIA, Paledeng, Bogor, Jawa Barat.( Baca Juga: Baca: Si Pemasok Sabu Ternyata Tetangga Nunung di Kampung
"Mereka ini bukan pengecer, tapi di atasnya. Teratas yang sudah ditangkap sekarang kan IP dan dia menyebutkan dapat dari ZUL, jadi barang baru diketahui milik ZUL. Saat ini masih pendalaman siapa tahu kalau ZUL sudah ketangkap ada lagi di atasnya atau ada jaringan yang terkait," ucapnya.
(whb)