TMMD Berupaya Memutus Keterbatasan Akses Ekonomi dan Pendidikan
A
A
A
TANGERANG - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 fisik dan nonfisik di Desa Blukbuk, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, selain itu juga mempermudah akses pendidikan.
"TMMD hadir untuk rakyat yang sangat membutuhkan, akses ekonomi yang terhambat dan pendidikan yang dirasa sulit masyarakat menjadi prioritas TMMD untuk diatasi," ungkap Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Minggu (28/7/2019).
Komandan Satgas TMMD 105 Kronjo, Letkol Inf Parada Warta Nusantara Tampublon menambahkan, TMMD ini tidak hanya sekedar membangun jalan desa sepanjang 1.130 meter. Ada kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan dan sosialisasi kepada siswa SMA/SMK yang diberikan pembekalan materi mulai dari bela negara, kesehatan reproduksi, kewirausahaan, media sosial, public speaking, menghindari penyalahgunaan narkoba, pertanian dan budaya tertib berlalu lintas.
"Melalui pembangunan fisik, tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui tersedianya sarana publik yang baik. Sementara, ketersediaan sarana itu tidak akan memberikan manfaat optimal tanpa disertai peningkatan kualitas sumber daya manusia," ujar Parada.
Sehingga, diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.“Sasaran penerima manfaat kegiatan sangat tepat sesuai dengan kebutuhan, sehingga kami menyakini TMMD menjadi program yang membangun desa, juga membangun rakyat,” tuturnya.
Parada mencontohkan, di era digital saat yang tidak mengenal sekat ruang, masyarakat desa juga tersentuh teknologi komunikasi. Sehingga, mereka membutuhkan beragam edukasi untuk memahami perkembangan yang tengah terjadi.
Tanpa edukasi, akan terjadi ketimpangan antara pengetahuan dengan ketersediaan sarana di sekitar mereka. Sehingga dampaknya, masyarakat desa akan selalu tertinggal.“Manfaat dari TMMD yang bisa dirasakan oleh rakyat adalah terbukanya wawasan mereka. Dengan demikian, infrastruktur fisik yang dibangun pun memberi nilai lebih bagi peningkatan kualitas hidup rakyat,” ucapnya.
"TMMD hadir untuk rakyat yang sangat membutuhkan, akses ekonomi yang terhambat dan pendidikan yang dirasa sulit masyarakat menjadi prioritas TMMD untuk diatasi," ungkap Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Minggu (28/7/2019).
Komandan Satgas TMMD 105 Kronjo, Letkol Inf Parada Warta Nusantara Tampublon menambahkan, TMMD ini tidak hanya sekedar membangun jalan desa sepanjang 1.130 meter. Ada kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan dan sosialisasi kepada siswa SMA/SMK yang diberikan pembekalan materi mulai dari bela negara, kesehatan reproduksi, kewirausahaan, media sosial, public speaking, menghindari penyalahgunaan narkoba, pertanian dan budaya tertib berlalu lintas.
"Melalui pembangunan fisik, tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui tersedianya sarana publik yang baik. Sementara, ketersediaan sarana itu tidak akan memberikan manfaat optimal tanpa disertai peningkatan kualitas sumber daya manusia," ujar Parada.
Sehingga, diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.“Sasaran penerima manfaat kegiatan sangat tepat sesuai dengan kebutuhan, sehingga kami menyakini TMMD menjadi program yang membangun desa, juga membangun rakyat,” tuturnya.
Parada mencontohkan, di era digital saat yang tidak mengenal sekat ruang, masyarakat desa juga tersentuh teknologi komunikasi. Sehingga, mereka membutuhkan beragam edukasi untuk memahami perkembangan yang tengah terjadi.
Tanpa edukasi, akan terjadi ketimpangan antara pengetahuan dengan ketersediaan sarana di sekitar mereka. Sehingga dampaknya, masyarakat desa akan selalu tertinggal.“Manfaat dari TMMD yang bisa dirasakan oleh rakyat adalah terbukanya wawasan mereka. Dengan demikian, infrastruktur fisik yang dibangun pun memberi nilai lebih bagi peningkatan kualitas hidup rakyat,” ucapnya.
(whb)