Tingkatkan Kesejahteraan, Sudin Nakertrans Jaksel Beri Pelatihan Mengemudi
A
A
A
JAKARTA - Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sudin Nakertrans) Jakarta Selatan mengadakan pelatihan mengemudi. Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 90 peserta dari Kecamatan Tebet, Kebayoran Baru dan Pesanggrahan.
Kepala Sudin Nakertrans Jakarta Selatan Sudrajat mengatakan, pelatihan akan berlangsung selama 12 hari kerja. Selesai pelatihan, para peserta juga difasilitasi agar bisa memiliki SIM A.
"Melalui bekal keahlian mengemudi, kami berharap para peserta bisa mendapatkan pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraannya," katanya di Jakarta, Selasa (17/7/2019).
Sementara, Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi Sudin Nakertrans Jakarta Selatan, Lies Agustini menambahkan, selama 10 hari peserta diberikan teori berkendara hingga pengetahuan peraturan lalu lintas.
"Selesai materi teori, peserta akan mengikuti tahapan praktik selama dua hari," tegasnya.
Sementara, salah seorang peserta pelatihan asal Kecamatan Kebayoran Baru, Ujang mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan mengemudi tersebut.
"Saya bisa ikut pelatihan ini senang, karena untuk kursus mengemudi memang membutuhkan biaya yang cukup besar," pungkasnya.
Kepala Sudin Nakertrans Jakarta Selatan Sudrajat mengatakan, pelatihan akan berlangsung selama 12 hari kerja. Selesai pelatihan, para peserta juga difasilitasi agar bisa memiliki SIM A.
"Melalui bekal keahlian mengemudi, kami berharap para peserta bisa mendapatkan pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraannya," katanya di Jakarta, Selasa (17/7/2019).
Sementara, Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi Sudin Nakertrans Jakarta Selatan, Lies Agustini menambahkan, selama 10 hari peserta diberikan teori berkendara hingga pengetahuan peraturan lalu lintas.
"Selesai materi teori, peserta akan mengikuti tahapan praktik selama dua hari," tegasnya.
Sementara, salah seorang peserta pelatihan asal Kecamatan Kebayoran Baru, Ujang mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan mengemudi tersebut.
"Saya bisa ikut pelatihan ini senang, karena untuk kursus mengemudi memang membutuhkan biaya yang cukup besar," pungkasnya.
(mhd)