Larang Perselingkuhan, Anggota Kostrad Dibacok di Cengkareng
Larang Perselingkuhan, Anggota Kostrad Dibacok di Cengkareng
A
A
A
JAKARTA - Anggota Kostrad yang juga Ketua RT03/01, Heri Triyanto (34), menjadi korban pembacokan di Jalan Pesing Poglar, Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (2/7/2019). Akibat pembacokan di dekat rumahnya itu, Heri harus menjalani perawatan intensif di RS Sumber Waras.
Saksi mata kejadian, Nisan (65), menjelaskan, kejadian itu bermula ketika terduga pelaku, Otong mendatangi selingkuhannya, Iyam. Bersama warga, Heri langsung menegur dan meminta untuk tidak datang, ucapan itu ia lontarkan pagi tadi saat Heri hendak pulang ke rumahnya.
"Dia (Heri) bilang jangan kemari deh, enggak enak sama warga," kata Nisan menuturkan ucapkan Heri saat ditemui di lokasi.
Otong yang tak terima dan kesal dengan ucapan Heri kembali ke lokasi membawa tiga temannya. Keduanya bertemu usai Heri melaporkan perselingkuhan ini ke Polsek Cengkareng. Di sana, Otong mengayunkan samurai ke arah leher Heri, namun ditangkis. "Kena tangan, korbannya menangkis," ucapnya.
Ditemui dirumahnya, Ibunda Heri, Maryati (63), menjelaskan, bahwa anaknya merupakan anggota Kostrad. Ia pun baru mengetahui kejadian itu usai azan zuhur.
"Katanya sudah dibawa ke RS Sumber Waras. Dan mau dirujuk ke RSAD Gatot Subroto," kata Maryati.
Maryati meluruskan bahwa sebenarnya anaknya tak berbuat onar. Ia menjelaskan, Heri kerap kali menegur, namun diacuhkan oleh pelaku. Termasuk sesaat sebelum kejadian, dia sempat mengingatkan agar tak datang. "Katanya pelaku kabur," ucap Maryati.
Kaburnya Otong membuat puluhan anggota dari Kostrad mendatangi lokasi. Mereka kemudian mencari Otong ke lokasi sejak siang tadi. Beruntung dalam kejadian ini, Polisi sempat menenangkan anggota, menjelang sore, anggota mulai membubarkan diri.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan, saat ini pihaknya telah menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku yang kabur.
"Beberapa anggota telah disebar dan mencari pelaku," tutup Khoiri yang membenarkan bila Heri merupakan ketua RT dan tak membuat onar.
Saksi mata kejadian, Nisan (65), menjelaskan, kejadian itu bermula ketika terduga pelaku, Otong mendatangi selingkuhannya, Iyam. Bersama warga, Heri langsung menegur dan meminta untuk tidak datang, ucapan itu ia lontarkan pagi tadi saat Heri hendak pulang ke rumahnya.
"Dia (Heri) bilang jangan kemari deh, enggak enak sama warga," kata Nisan menuturkan ucapkan Heri saat ditemui di lokasi.
Otong yang tak terima dan kesal dengan ucapan Heri kembali ke lokasi membawa tiga temannya. Keduanya bertemu usai Heri melaporkan perselingkuhan ini ke Polsek Cengkareng. Di sana, Otong mengayunkan samurai ke arah leher Heri, namun ditangkis. "Kena tangan, korbannya menangkis," ucapnya.
Ditemui dirumahnya, Ibunda Heri, Maryati (63), menjelaskan, bahwa anaknya merupakan anggota Kostrad. Ia pun baru mengetahui kejadian itu usai azan zuhur.
"Katanya sudah dibawa ke RS Sumber Waras. Dan mau dirujuk ke RSAD Gatot Subroto," kata Maryati.
Maryati meluruskan bahwa sebenarnya anaknya tak berbuat onar. Ia menjelaskan, Heri kerap kali menegur, namun diacuhkan oleh pelaku. Termasuk sesaat sebelum kejadian, dia sempat mengingatkan agar tak datang. "Katanya pelaku kabur," ucap Maryati.
Kaburnya Otong membuat puluhan anggota dari Kostrad mendatangi lokasi. Mereka kemudian mencari Otong ke lokasi sejak siang tadi. Beruntung dalam kejadian ini, Polisi sempat menenangkan anggota, menjelang sore, anggota mulai membubarkan diri.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan, saat ini pihaknya telah menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku yang kabur.
"Beberapa anggota telah disebar dan mencari pelaku," tutup Khoiri yang membenarkan bila Heri merupakan ketua RT dan tak membuat onar.
(mhd)
Explore More