PT KAI Klaim Pemudik Gunakan Kereta Api Meningkat 9,2 Persen
A
A
A
JAKARTA - PT KAI mencatat jumlah penumpang lebaran 2019 mencapai 6.810.407 atau meningkat 9,2 persen dibandingkan tahun 2018 sebesar 6.236.227 penumpang. Jumlah ini diatas target yang ditetapkan 6.449.172 penumpang atau 5,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan jumlah itu terdiri dari dua jenis perjalanan, yakni KA Jarak Jauh sebesar 3.694.170 penumpang dan KA Lokal sebesar 3.116.327 penumpang. (Baca Juga: 553 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Sejak H-7 hingga H-4)
“Selama 22 hari kerja atau 26 Mei 2019 (H-10) hingga 16 Juni 2019 (H+10) masa angkutan lebaran, data kami himpun terlihat peningkatan signifikan,” kata Edi di Aula Jakarta Rail Centre (JRC), Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).
Selain karena faktor harga tiket pesawat yang melonjak tinggi membuat penumpang beralih ke kereta api. Edi mengatakan beberapa faktor lainnya karena pihaknya meningkatkan jumlah perjalanan kereta. Pada lebaran tahun ini saja, PT KAI, kata Edi, melakukan penambahan jumlah kursi sebesar 3-4 persen.
“Jadi bisa dibilang sekalipun jumlah kursinya tidak sebanding dengan jumlah penumpang. Tapi perlu dicatat satu kursi kereta bisa digunakan dua orang. Contoh kereta Jakarta - Surabaya, penumpang yang naik dari Jakarta bisa turun di Cirebon, kemudian di Cirebon ada penumpang yang naik hingga ke Surabaya,” ucap Edi. (Baca Juga: Dapatnya Susah, Per Hari 60-90 Orang Pemudik Batalkan Tiket Kereta Api)
Selain itu, kata Edi, pada musim lebaran juga pihaknya menambah operasi kereta, yakni 416 kereta api yang terdiri dari 354 Kereta regular dan 60 Kereta tambahan. Jumlah tersebut meningkat 5,8 persen dibandingkan 2018, yakni 393 kereta api, terdiri dari 345 kereta api regular dan 48 kereta api tambahan.
Kondisi ini kemudian di dukung dengan sejumlah Kereta Api baru, yakni Kereta Prabujaya, Joglosemarkerto, Galunggung, Dolok Martimbang, Pangrango 2, dan Ciremai 2. “Kereta baru itu membantu kami melakukan peningkatan angkutan penumpang lebaran,” tutup Edi.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan jumlah itu terdiri dari dua jenis perjalanan, yakni KA Jarak Jauh sebesar 3.694.170 penumpang dan KA Lokal sebesar 3.116.327 penumpang. (Baca Juga: 553 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Sejak H-7 hingga H-4)
“Selama 22 hari kerja atau 26 Mei 2019 (H-10) hingga 16 Juni 2019 (H+10) masa angkutan lebaran, data kami himpun terlihat peningkatan signifikan,” kata Edi di Aula Jakarta Rail Centre (JRC), Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).
Selain karena faktor harga tiket pesawat yang melonjak tinggi membuat penumpang beralih ke kereta api. Edi mengatakan beberapa faktor lainnya karena pihaknya meningkatkan jumlah perjalanan kereta. Pada lebaran tahun ini saja, PT KAI, kata Edi, melakukan penambahan jumlah kursi sebesar 3-4 persen.
“Jadi bisa dibilang sekalipun jumlah kursinya tidak sebanding dengan jumlah penumpang. Tapi perlu dicatat satu kursi kereta bisa digunakan dua orang. Contoh kereta Jakarta - Surabaya, penumpang yang naik dari Jakarta bisa turun di Cirebon, kemudian di Cirebon ada penumpang yang naik hingga ke Surabaya,” ucap Edi. (Baca Juga: Dapatnya Susah, Per Hari 60-90 Orang Pemudik Batalkan Tiket Kereta Api)
Selain itu, kata Edi, pada musim lebaran juga pihaknya menambah operasi kereta, yakni 416 kereta api yang terdiri dari 354 Kereta regular dan 60 Kereta tambahan. Jumlah tersebut meningkat 5,8 persen dibandingkan 2018, yakni 393 kereta api, terdiri dari 345 kereta api regular dan 48 kereta api tambahan.
Kondisi ini kemudian di dukung dengan sejumlah Kereta Api baru, yakni Kereta Prabujaya, Joglosemarkerto, Galunggung, Dolok Martimbang, Pangrango 2, dan Ciremai 2. “Kereta baru itu membantu kami melakukan peningkatan angkutan penumpang lebaran,” tutup Edi.
(ysw)