Dea Imut Pemimpin Gangster Kuta Bumi Tangerang Kerap Cari Lawan di Medsos
A
A
A
TANGERANG - Sepak terjang Dea Imut, pemimpin gangster Kuta Bumi atau Syaraf 34, ternyata cukup disegani. Meski baru 16 tahun, gadis imut ini dikenal berdarah dingin.
Dea yang menjadi admin Instagram Kuta Bumi. Melalui akun media sosial itulah, Dea berselancar mencari lawan tarung. Musuh yang dicarinya pun random. Namun, biasanya yang berdomisili di Tangerang. (Baca Juga: Gadis 16 Tahun Pimpin Perang Gangster di Tangsel, Satu Orang Tewas)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kasus gangster remaja ini sudah menjadi perhatian serius kepolisian.
"Pemimpinnya wanita. Masih gadis. Baru 16 tahun. Itu dia yang mengendalikan sosmednya. Dia yang mengatur dan berbuat janji tarung. Semua diaturnya," kata Argo, kepada SINDonews, Selasa (11/6/2019).
Seperti yang terjadi pada Minggu 9 Juni 2019 pagi kemarin. Dea yang mengatur janji tarung dengan gangster Cadas. Semuanya diatur Dea, melalui jejaring sosial IG.
"Selama ini, kalau mau tarung dia yang cari musuhnya melalui IG, dia yang tulis pesan dan kirim pesannya. Dia juga yang harus mencari personel siapa saja yang mau ikut. Kemarin itu 20 orang pesertanya," jelasnya. (Baca Juga: Tawuran Geng Remaja di Tangsel, Satu Tewas dengan 33 Luka Tusukan)
Dalam bentrok itu, seorang remaja anggota gangster Cadas meninggal dunia. Remaja yang masih berstatus pelajar itu, tewas dengan luka sabetan celurit disekujur tubuhnya.
Dea yang menjadi admin Instagram Kuta Bumi. Melalui akun media sosial itulah, Dea berselancar mencari lawan tarung. Musuh yang dicarinya pun random. Namun, biasanya yang berdomisili di Tangerang. (Baca Juga: Gadis 16 Tahun Pimpin Perang Gangster di Tangsel, Satu Orang Tewas)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kasus gangster remaja ini sudah menjadi perhatian serius kepolisian.
"Pemimpinnya wanita. Masih gadis. Baru 16 tahun. Itu dia yang mengendalikan sosmednya. Dia yang mengatur dan berbuat janji tarung. Semua diaturnya," kata Argo, kepada SINDonews, Selasa (11/6/2019).
Seperti yang terjadi pada Minggu 9 Juni 2019 pagi kemarin. Dea yang mengatur janji tarung dengan gangster Cadas. Semuanya diatur Dea, melalui jejaring sosial IG.
"Selama ini, kalau mau tarung dia yang cari musuhnya melalui IG, dia yang tulis pesan dan kirim pesannya. Dia juga yang harus mencari personel siapa saja yang mau ikut. Kemarin itu 20 orang pesertanya," jelasnya. (Baca Juga: Tawuran Geng Remaja di Tangsel, Satu Tewas dengan 33 Luka Tusukan)
Dalam bentrok itu, seorang remaja anggota gangster Cadas meninggal dunia. Remaja yang masih berstatus pelajar itu, tewas dengan luka sabetan celurit disekujur tubuhnya.
(ysw)