Puncak Arus Mudik 31 Mei, 1,3 Juta Kendaraan Akan Tinggalkan Jakarta

Senin, 27 Mei 2019 - 20:27 WIB
Puncak Arus Mudik 31 Mei, 1,3 Juta Kendaraan Akan Tinggalkan Jakarta
Puncak Arus Mudik 31 Mei, 1,3 Juta Kendaraan Akan Tinggalkan Jakarta
A A A
JAKARTA - Puncak arus mudik 2019 diprediksi akan terjadi pada Jumat 31 Mei 2019 mendatang. Saat puncak arus mudik itum diprediksi 1.383.830 kendaraan akan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama.

Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, pihaknya memprediksi puncak arus mudik jatuh pada tanggal 31 Mei 2019 (H-5) dan puncak arus balik pada tanggal 9 Juni 2019 (H+3).

"Kami juga memprediksi 1.383.830 kendaraan meninggalkan Jakarta pada periode arus mudik yang dihitung sejak tanggal 29 Mei 2019 (H-7) hingga 4 Juni 2019 (H-1). Angka ini naik sebesar 7,58% dibandingkan tahun 2018," kata Subakti di Jakarta, Senin (27/5/2019).

Dari sekitar 1,3 juta kendaraan mudik yang meninggalkan Jakarta tersebut, Jasa Marga memperkirakan distribusi lalu lintas mudik sebesar 58,68% menuju ke arah Timur (arah Jawa Tengah) melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek, 26,68% menuju ke arah Barat (Merak) melalui Jalan Tol Jakarta-Tangerang, 14,64% menuju ke arah Selatan (Puncak) melalui Jalan Tol Jagorawi.

Ada tiga kondisi baru yang harus diantisipasi oleh Jasa Marga maupun pengguna jalan dalam pelaksanaan arus mudik dan balik tahun ini, yaitu tersambungnya Jalan Tol Trans Jawa, penerapan rekayasa lalu lintas one way dan contraflow secara terjadwal serta relokasi Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama ke GT Cikampek Utama (Km 70) dan GT Kalihurip Utama (Km 67) yang berdampak pada perubahan sistem transaksi dan pentarifan Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Peningkatan pun dilakukan di sisi pelayanan lalu lintas dengan diskresi Kepolisian untuk memberlakukan rekayasa contraflow maupun one way yang terjadwal untuk arus mudik dan balik Lebaran 2019," tambahnya.

Secara teknis, one way akan diberlakukan dengan menerapkan contraflow terlebih dahulu dengan jadwal sebagai berikut: untuk arus mudik akan berlaku pada tanggal 30 Mei sampai 2 Juni 2019 dengan skema: Rekayasa lalu lintas contraflow akan diberlakukan pada Km 29 s.d Km 61 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 06.00 – 21.00 WIB untuk selanjutnya rekayasa lalu lintas _one way_ diterapkan mulai KM 69 Jalan Tol Jakarta-Cikampek s.d KM 263 Brebes Barat pada pukul 09.00 — 21.00 WIB.

Untuk arus balik akan berlaku pada tanggal 8-10 Juni 2019 dengan skema: Rekayasa lalu lintas contraflow akan diberlakukan pada Km 61 sampai Km 29 Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk selanjutnya rekayasa lalu lintas one way diterapkan mulai KM 263 Brebes s.d KM 69 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 14.00-22.00 WIB.

Untuk meminimalisir gangguan lalu lintas, Jasa Marga menghentikan pekerjaan proyek mulai dari 26 Mei 2019 pukul 00.00 WIB hingga 15 Juni 2019 pukul 24.00. Selain itu, diberlakukan pula pengaturan waktu operasi angkutan barang oleh Kementerian Perhubungan pada periode arus mudik (30 Mei 2019 pukul 00.00 WIB s.d 2 Juni 2019 pukul 24.00 WIB) dan periode arus balik (8 Juni 2019 pukul 00.00 s.d 10 Juni 2019 pukul 24.00 WIB).
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3052 seconds (0.1#10.140)
pixels